Page 26 - Komitmen Badan POM Kawal Pengembangan Vaksin Merah Putih
P. 26
Judul : Siap Uji Klinik, BPOM Terus Kawal Produksi Vaksin Merah Putih
Nama Media : stabilitasbisnis.com
Tanggal : 30 November 2021
Halaman/URL : https://stabilitasbisnis.com/2605/siap-uji-klinik-bpom-terus-kawal-
produksi-vaksin-merah-putih.html
Tipe Media : Online
Dari 11 vaksin Covid-19 yang sudah
disuntikan kepada masyarakat
Indonesia, belum ada satu pun yang
benar-benar hasil tangan-tangan
kreatif anak negeri. Sebentar lagi,
kemungkinan 2022, masyarakat
Indonesia bisa merasakan vaksin
buatan dalam negeri. Baik bahan
bakunya maupun semua prosesnya.
Karena untuk mencapai herd immunity, Indonesia memerlukan lebih dari 426,8 juta
dosis vaksin. Meski stok vaksin di dunia memiliki keterbatasan, Indonesia masih
mampu memiliki ketersediaan vaksin yang baik. Namun, ke depan, bila Covid-19 ini
menjadi sebuah endemi, maka ketersediaan stok vaksin setiap saat menjadi sebuah
keniscayaan. Maka, untuk menghilangkan ketergantungan ketersediaan dari
produsen-produsen negara lain, penyediaan vaksin COVID-19 yang diproduksi dari
dalam negeri menjadi sebuah keharusan.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19, Badan
POM satu-satunya lembaga yang mendapatkan tugas untuk memberikan
persetujuan penggunaan pada masa darurat (Emergency Use Authorization/EUA)
atau izin edar untuk vaksin COVID-19.
Saat ini, vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan salah satunya adalah
Vaksin Merah Putih. Dimana dalam prosesnya melibatkan beberapa peneliti yang
bekerja sama dengan mitra industri farmasi. Salah satu Vaksin Merah Putih yang
siap masuk tahap produksi yaitu vaksin COVID-19 yang dikembangkan peneliti dari
Universitas Airlangga yang bermitra dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
Agar memenuhi standarisasi dan persyaratan produksi, Badan POM melakukan
pendampingan kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Saat ini, PT Biotis
Pharmaceuticals Indonesia tengah mengembangkan fasilitas produksi Upstream-
Downstream untuk memperoleh sertifikasi CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
setelah sebelumnya memperoleh sertifikat CPOB untuk fasilitas fill and finished pada
18 Agustus 2021. Fasilitas produksi Upstream-Downstream ini nantinya akan
digunakan untuk produksi clinical lot yang dibutuhkan untuk tahap uji klinik dan
produk komersial.