Page 40 - Mapom_Vol5_No4_2023
P. 40
Ruang Tamu
Upaya Kolektif
Menciptakan Masyarakat
yang Lebih Aman
dan Sehat
Penulis : Nelly Rachman
Editor : Dian Hermawati
Untuk melakukan pengawasan obat dan makanan yang
optimal, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang
kapabel. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas menjadi
krusial dalam memperoleh SDM yang profesional.
epat pada 31 Januari 2024 lalu, BPOM berusia 23 tahun
menjadi lembaga yang diberi amanat untuk mengawasi
obat dan makanan di Indonesia. Salah satu doa yang
Tterus dipanjatkan setiap tahun adalah agar kehadiran
BPOM dapat memberikan manfaat nyata seluas-luasnya bagi
masyarakat dan juga dunia usaha. Fungsi pengawasan obat
dan makanan tidak hanya berkaitan dengan sektor kesehatan,
melainkan lebih luas lagi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB), Abdullah Azwar Anas,
mengungkapkan bahwa peran yang dimiliki oleh BPOM sangat
strategis untuk memastikan peredaran obat dan makanan di
Indonesia telah sesuai dengan standar keamanan. Oleh karena
itu, Menteri PANRB berharap BPOM tidak hanya menunggu
ada laporan masuk, namun lebih proaktif turun ke lapangan
secara berkala untuk memastikan produk yang beredar aman
untuk dikonsumsi masyarakat. Selain itu, BPOM diharapkan
dapat melakukan penindakan secara tegas kepada
perusahaan atau pelaku usaha yang mengedarkan obat
atau makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Pada kesempatan kali ini, Menteri PANRB turut
berbagi pemikiran dan pandangan terkait koordinasi dan
kolaborasi Kementerian PANRB dan BPOM dalam rangka
perkuatan pengawasan obat dan makanan di daerah.
Pandangan tersebut disampaikan secara tertulis kepada
Sekretaris Utama BPOM.
38