Page 25 - MaPOM Vol.5/No.1/2023
P. 25

Ruang Belajar





 PENTINGNYA FARMAKOVIGILANS                                                    yaitu kurang dari 10.000 laporan per
                                                                               tahun. BPOM sudah lama berusaha
                                                                               membangun dan menyosialisasikan
 Penulis  :  Dena Pratama Putro & Miyanto                                      sistem farmakovigilans serta
 Editor   :  Eka Rosmalasari
                                                                               mengembangkan sistem pelaporan yang
                                                                               dapat diakses dan mudah digunakan
 Sirop merupakan salah satu jenis sediaan farmasi yang   untuk diresepkan sirop dibanding dengan bentuk lainnya   oleh pelapor. Namun demikian, sistem
 memiliki banyak keuntungan, selain mudah dan tersedia   seperti tablet atau kapsul. Bahkan dalam penggunaan   sebaik apapun tidak akan bermanfaat
 luas di peredaran, sirop dapat diterima oleh semua   sedian puyer pada anak, sirop biasanya ditambahkan   jika tidak digunakan. Oleh karena itu,
 kalangan mulai dari anak-anak sampai dewasa. Maka tidak   sebagai pemanis untuk menutupi rasa pahit atau   dalam rangka mengingatkan kembali
 heran, ketika anak-anak sakit, orang tua lebih memilih   membantu anak minum obat.  tata cara pelaporan efek samping obat
                                                                               dilakukan relaunching aplikasi E-MESO
                                                                               mobile berbasis Android, sebuah sistem
 SATU                                                                          yang mudah, cepat dan efisien.
                                                                                  Dalam doorstop bersama beberapa
 LAPORAN                                                                       media ditegaskan kembali bahwa
                                                                               keselamatan pasien (patient safety)
                                                                               merupakan hal yang utama dalam
 DAPAT                                        hanya itu, perwakilan dari pihak-  sistem pelayanan kesehatan. Sistem
                                                                               farmakovigilans adalah aspek penting
                                              pihak yang mengawal perkembangan
                                                                               dalam sistem pelayanan kesehatan
                                              kasus GGAPA pada anak-anak turut
 MEMBAWA                                      hadir seperti Kementerian Kesehatan   di suatu negara yang melibatkan
                                              RI, Badan Pemeriksa Keuangan RI,
                                                                               berbagai pihak termasuk pemerintah,
 PERUBAHAN                                    Ombudsman RI, Komite Nasional Hak   industri farmasi, tenaga kesehatan, dan
                                              Asasi Manusia, Komisi Perlindungan
                                                                               masyarakat. Kementerian Kesehatan
                                              Anak Indonesia.
                                                                               bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
                                                Untuk mendukung keberhasilan   dan Ikatan Dokter Anak Indonesia
                                              pelaksanaan farmakovigilans      (IDAI) memberikan dukungan penuh
                                              di Indonesia, acara Talkshow     terhadap program farmakovigilans dan
 enggunaan bahan baku                         menghadirkan narasumber dan      mengapresiasi aplikasi E-MESO mobile.
 tambahan pelarut seperti   jika kadar cemaran masih di   dan berliku, meskipun banyak daya   beberapa tokoh kunci dari berbagai   Berdasarkan perspektif berbagai
 propilen glikol, sorbitol, gliserin,   bawah atau sama dengan   dan upaya telah dilakukan oleh BPOM,   pihak yang berperan penting.   pihak, diperoleh banyak masukan untuk
 Pdan polietilen glikol, selain   ambang batas yang   masih banyak tantangan dan hambatan   Narasumber dan Tokoh tersebut di   mendukung penerapan farmakovigilans
 untuk meningkatkan kelarutan zat   diperbolehkan, maka sirop   yang belum dapat dipecahkan hingga   antaranya Direktur Jenderal Kefarmasian   di Indonesia di antaranya melakukan
 aktif dalam sediaan sirop, dapat juga   tersebut dapat dinyatakan   sekarang, sehingga hasilnya belum   dan Alat Kesehatan, Kementerian   edukasi dan sosialisasi farmakovigilans
 berfungsi memberikan rasa manis.   masih memenuhi   begitu nampak dan dirasakan oleh   Kesehatan, Ketua Ikatan Dokter   secara massif pada tingkat pendidikan
 Dalam konteks mutu dan kemurnian,   persyaratan keamanan dan   masyarakat luas secara langsung.   Indonesia (IDI), ketua Ikatan Dokter   tinggi/organisasi/perhimpunan profesi
 bahan baku tambahan pelarut tidak   mutu.  Kasus GGAPA pada anak-anak menjadi   Anak Indonesia (IDAI), Perwakilan   kesehatan, melakukan pengembangan
 lepas dari adanya cemaran/kontaminan.   momentum dan pembelajaran berharga   dari WHO Indonesia, Kementerian   lanjutan dan integrasi sistem pelaporan
 Oleh karena itu, nilai ambang batas   yang telah membuka jutaan pasang   Koordinator Bidang Pembangunan   E-MESO dalam beberapa platform
 kadar cemaran yang masih aman/  batas yang dipersyaratkan. Cemaran tersebut diperkirakan berasal dari penggunaan   mata, betapa pentingnya farmakovigilans   Manusia dan Kebudayaan, Komite   serta pembentukan Komite Nasional
 boleh dikonsumsi perlu diatur dan   bahan baku tambahan pelarut propilen glikol, sorbitol, gliserin, dan politetilen glikol.  dalam mengawal keamanan obat   Nasional Keselamatan Pasien (KNKP),   Efek Samping Obat seperti halnya
 ditetapkan, artinya jika kadar cemaran   Sejak kasus GGAPA pada anak-anak mencuat dan berkembang luas di   beredar.   Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh   telah berjalan baik untuk produk
 masih di bawah atau sama dengan   masyarakat, kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai institusi   Untuk itu, sebagai tindak lanjut   Indonesia (PERSI)  Ikatan Apoteker   vaksin. Menyikapi hal ini, BPOM akan
 ambang batas yang diperbolehkan,   yang diberikan tugas pemerintah dalam mengawal keamanan, khasiat, dan mutu   BPOM dalam rangka membangun   Indonesia (IAI) dan Cancer Information   mengadakan Focus Group Discussion
 maka sirop tersebut dapat dinyatakan   obat dipertanyakan banyak pihak. BPOM dianggap kecolongan dan lalai dalam   kesadaran akan pentingnya   and Support Center (CISC).  (FGD) lebih lanjut dengan melibatkan
 masih memenuhi persyaratan mutu dan   menjalankan tugasnya. Kekhawatiran tersebut perlu segera direspon dan disikapi   farmakovigilans, telah diselenggarakan   Dalam sambutannya, Kepala   semua pihak terkait, membahas
 keamanan.  dengan kehadiran BPOM agar isu keamanan sirop obat tersebut tidak menjadi bola   talkshow interaktif pada tanggal 20   BPOM, Penny K. Lukito, menyampaikan   rencana tindak lanjut yang akan
 Kasus Gagal Ginjal Akut Progresif   liar. Semestinya, kasus GGAPA pada anak-anak ini dapat diantisipasi dan dihindari   Maret 2023 di Hotel JS. Luwansa   bahwa kasus GGAPA pada anak-anak   dilakukan masing-masing pihak untuk
 Atipikal (GGAPA) pada anak-anak   jika semua pemangku kepentingan (stakeholders) berperan aktif dalam kegiatan   and Convention Center Jakarta,   merupakan pembelajaran penting   mewujudkan sistem farmakovigilans
 telah menjadi perhatian nasional dan   farmakovigilans.   dengan tema “Membangun Sistem   bagi semua pihak tentang pentingnya   yang efektif.
 internasional pada kuartal IV 2022.   Farmakovigilans sendiri dapat diartikan sebagai ilmu dan aktivitas terkait deteksi,   Farmakovigilans yang Efektif untuk   efektivitas sistem farmakovigilans dalam   Penerapan farmakovigilans dapat
 Dengan adanya kasus kematian anak di   penilaian, pencegahan, pemahaman terkait efek samping obat dan permasalahan   Mengawal Penggunaan Obat dalam   proses investigasi dan pencegahan dari   berjalan sesuai harapan jika semua
 Gambia, Penyebab kasus GGAPA pada   lain dalam penggunaan suatu obat. Kiprah BPOM dalam farmakovigilans sebenarnya   rangka Keselamatan Pasien (Patient   efek samping obat. Maturitas fungsi   pihak terkait ikut terlibat aktif terhadap
 anak-anak di Indonesia ini kemudian   sudah berlangsung sejak lama, namun masyarakat luas baru mengenalnya setelah   Safety)”. Acara tersebut dilaksanakan   vigilance suatu negara ditentukan oleh   aktivitas di dalamnya, terutama dalam
 diduga berhubungan dengan adanya   BPOM mengumumkan peresmian sebagai Pusat Farmakovigilans/Monitoring Efek   secara hybrid dengan menggandeng   banyaknya laporan yang diterima dan   melakukan pelaporan efek samping
 sediaan sirop yang tercemar etilen glikol/  Samping Obat (MESO) Nasional pada tahun 2018.  platform Alomedika dan ditayangkan   saat ini Indonesia termasuk dalam   obat. Satu laporan yang disampaikan
 dietilen glikol (EG/DEG) melebihi ambang   Secara umum, sepak terjang program farmakovigilans di Indonesia cukup terjal   melalui kanal YouTube BPOM. Tak   negara dengan kategori sangat rendah   dapat membawa perubahan.n

   22                                                                                                            23
                                                                                                                23

                                                                                          ol. 4/No. 2/2022
 Vol. 5/No. 1/2023                                                                       Vol. 5/No. 1/2023
                                                                                         V
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30