Page 17 - ABO KELAS 12
P. 17

Analisa karbohidrat
                         Banyak cara yang dapat digunakan untuk menentukan banyaknya karbohidrat dalam
                  suatu bahan yaitu antara lain dengan cara kimiawi, cara fisik, cara enzimatik atau biokimiawi

                  dan  cara  kromatografi.  Dalam  ilmu  dan  teknologi  pangan,  analisa  karbohidrat  yang  biasa
                  dilakukan  misalnya  menentukan  jumlahnya  secara  kuantitatif  dalam  rangka  menentukan
                  komposisi suatu bahan makanan, penentuan sifat fisis dan kimiawinya yang berkaitan dengan

                  kekentalan, kelekatan, stabilitas larutan dan tekstur hasil olahannya.
                         Karbohidrat yang berbentuk polimer memiliki urutan molekul yang sangat besar dan

                  kompleks  serta  memiliki  satuan  monomer  berbagai  jenis  menyebabkan  karbohidrat  sulit
                  ditentukan jumlah sebenarnya. Sering jumlah karbohidrat hanya dapat dinyatakan sebagai
                  jumlah monomer penyusunnya saja misalnya sebagai heksosa atau pentosa total. Bahkan

                  untuk senyawa polimer yang homogen misalnya pati yang terdiri dari monomer glukosa saja,
                  masih  memerlukan  kurva  standar  yang  menunjukkan  hubungan  antara  jumlah  pati  murni

                  dengan indikatornya (misalnya gula reduksi hasil hidrolisanya). Karena terdapat perbedaan
                  ukuran molekul antara jenis pati yang satu dengan yang lainnya dan sulit mendapatkan pati
                  yang  betul-betul  murni  yang  bebas  air  dan  senyawa-senyawa  lain,  maka  cara  analisa

                  penentuan jumlah pati yang sebenarnya menjadi sangat sulit.
                         Penentuan  karbohidrat  yang  paling  mudah  adalah  dengan  cara  perhitungan  kasar
                  (proximate  analysis)  atau  disebut  juga  carbohydrateby  difference.  Yang  dimaksud  dengan

                  proximate analysis adalah suatu analisa di mana kandungan karbohidrat termasuk serat kasar
                  diketahui bukan melalui analisa tetapi melalui perhitungan, sebagai berikut:
                  % karbohidrat = 100% - %(protein + lemak + abu + air)

                  Perhitungan carbohydrate by difference adalah penentuan karbohidrat dalam bahan makanan
                  secara kasar, hasilnya biasanya dicantumkan dalam daftar komposisi bahan makanan.


                  Persiapan Contoh
                         Sebelum dilakukan analisa, bahan yang akan dianalisa (contoh) harus dibebaskan dari

                  zat-zat pencampuran dan dilakukan penjernihan. Contoh digiling sampai halus dan dijaga agar
                  tidak terjadi perubahan komposisi kimiawinya dan sifat-sifat lain yang tidak dihendaki.

                  Lipid dan klorofil dihilangkan dengan cara ekstraksi dengan eter, karena eter tidak melarutkan
                  karbohidrat asal suhu lebih dari 50◦ C, pada suhu di atas 50◦ karbohidrat dapat larut dalam
                  eter. Agar selama menghilangkan zat-zat pencampur tidak terjadi inversi dan hidrolisa dari
                  sukrosa oleh asam-asam organik yang ada dalam bahan makanan/ pertanian, maka selama

                  ekstraksi  ditambahkan  kalsium  karbonat.  Apabila  dalam  contoh  banyak  terkandung  enzim
                  yang dapat menghidrolisis gula maka tambahkan HgCl atau ekstraksi dilakukan dengan etanol

                  96% dan contoh dipanaskan selama30 menit.


                                                                                                           17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22