Page 21 - ABO KELAS 12
P. 21

b.  Cara Enzimatis
                         Penentuan gula dengan cara enzimatis tepat digunakan untuk penentuan gula tertentu
                         dalam suatu campuran berbagai macam gula apabila cara kimia sulit dilakukan untuk

                         menentukan  gula  secara  individual  dalam  larutan  tersebut.  Enzim  beraksi  spesifik
                         dengan gula tertentu sehingga tidak akan ditemukan kesulitan untuk menentukan gula
                         tersebut.  Contohnya  penentuan  glukosa  dan  fruktosa  dengan  bantuan  enzim

                         heksokinase (HK) dan adenosin-5-trifosfat (ATP) dan penentuan laktosa dan galaktosa
                         dengan bantuan enzim ß-galaktosidase dan enzim galaktosa dehidrogenase (GAL-

                         DH).

                      c.  Cara Kromatografi

                         Penentuan karbohidrat dengan cara kromatografi dilakukan dengan cara isolasi dan
                         identifikasi karbohidrat dalam suatu campuran. Isolasi karbohidrat berdasarkan prinsip

                         pemisahan suatu campuran atas perbedaan distribusi rasio pada fasa gerak dengan
                         fasa  diam.  Fasa  gerak  dapat  berupa  cairan  atau  gas,  sedangkan  fasa  diam  dapat
                         berupa padatan atau cairan.

                         Dalam kromatografi, ekstrak yang akan ditentukan harus bebas dari senyawa-senyawa
                         yang akan menjadi pengganggu. Kromatografi yang dapat digunakan untuk penentuan
                         karbohidrat adalah kromatografi kertas atau kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC).


                      d.  Cara Fisis
                         Penentuan karbohidrat dengan cara fisis dilakukan dengan menentukan indeks bias

                         karbohidrat dengan menggunakan refraktometer. Setiap jenis gula mempunyai indeks
                         bias  tertentu  berdasarkan  senyawa  penyusunnya.  Karbohidrat  bersifat  optik  aktif.

                         Molekul  penyusun  karbohidrat  mempunyai  susunan  yang  asimetri  sehingga
                         mempunyai kemampuan memutar bidang sinar terpolarisasi. Putaran optik ini dapat
                         diukur menggunakan polarimeter atau sakarimeter.


















                                                                                                           21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26