Page 28 - ABO KELAS 12
P. 28
macam lemak. Contoh dibawah ini menunjukkan beberapa jenis bahan pelarut yang sesuai
untuk ekstraksi lemak tertentu:
a. Senyawa trigliserida yang bersifat nonpolar akan mudah diekstraksi dengan pelarut-
pelarut non polar, misalnya heksan atau petroleum eter.
b. Glikolipida yang polar akan mudah diekstraksi dengan alkohol yang polar.
c. Lesitin akan mudah larut dalam pelarut yang sedikit asam misalnya alkohol.
d. Fosfolipida yang bersifat polar dan asam akan mudah larut dalam khloroform yang
sedikit polar dan basa. Senyawa ini tidak larut dalam alkohol.
Petroleum eter atau heksan adalah bahan pelarut lemak non polar yang paling banyak
digunakan karena harganya relatif murah, kurang berbahaya terhadap resiko kebakaran
dan ledakan, serta lebih selektif untuk lemak nonpolar.
Sebagian lemak terdapat dalam keadaan terikat (secara tidak erat) protein atau bahan-
bahan lain, sehingga ekstraksi dengan pelarut tidak akan dapat melarutkannya. Salah satu
tingkat persiapan penentuan jumlah lemak secara kuantitatif adalah pemecahan ikatan
lipida dengan protein tersebut misalnya dengan asam.
Penentuan kadar lemak dengan pelarut, selain lemak juga terikut fosfolipida, sterol, asam
lemak bebas, karotenoid dan pigmen lain. Karena itu hasil analisanya disebut lemak kasar
(crude fat). Ada dua cara penentuan kadar lemak berdasarkan jenis bahan yang akan
ditentukan:
1. Bahan Kering
Untuk penentuan lemak dari bahan kering, bahan dibungkus atau ditempatkan dalam
thimble lalu dikeringkan dalam oven untuk menghilangkan airnya. Pemanasan dilakukan
secepatnya dan dihindari suhu yang terlalu tinggi. Air yang terlalu tinggi akan
menyebabkan pelarut sukar masuk ke dalam jaringan/ sel dan pelarut menjadi jenuh
dengan air sehingga ekstraksi lemak kurang efisien.
Ekstraksi lemak dari bahan kering dapat dilakukan secara terputus-putus atau
berkesinambungan. Ekstraksi secara terputus dilakukan dengan alat soxhlet atau alat
ekstraksi ASTM (American Society Testing Material). Sedangkan secara
berkesinambungan dengan alat Goldfisch atau ASTM yang telah dimodifikasi.
2. Bahan Cair
Penentuan lemak dari bahan cair dapat menggunakan botol Babcock atau dengan
Mojonnier.
Contoh yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam botol Babcock, kemudian ditambah
asam sulfat pekat (95%) untuk merusak emulsi lemak sehingga lemak akan terkumpul
menjadi satu bagian atas cairan. Rusaknya emulsi lemak dapat merusak lapisan film
yang menyelimuti globula lemak, biasanya terdiri dari senyawa protein. Dengan
28