Page 102 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 102
87
Bangku kuda-kuda dibuat dengan meninggikan sebelah ujungnya
dari ujung yang lainnya, maksudnya agar pekerjaan mengetam dapat
lancar dan orang-orang yang menyugu harus bergerak dari arah bagian
yang tinggi ke arah bagian yang lebih rendah.
Untuk tiang-tiang yang berukuran besar, misalnya untuk mesjid,
bale desa yang akan didirikan, pembuatan tiang cukup dilakukan di
atas dua batang, kayu yang diletakkan secara melintang di kedua ujung
tiang yang sedang dikerjakan itu.
Untuk membuat "pupurus" (ujung tiang), dipergunakan alat tatah
(pahat) dan palu (kampak). Dengan alat-alat itu. ujung kayu diperkecil
dan pada badannya. Masing-masing pupurus dimasukkan ke dalam
lubang-lubang pupurus yang dibuat dengan alat-alat yang sama seperti
membuat pupurus. Untuk membuat "paseuk" semacam paku kayu yang
dimasukan ke sela-sela antara pupurus dan pinggir lubang pupurus
dibuat dengan golok dan "peso serut". Dengan alat-alat serupa itu pula.
dibuat cowakan-cowakan pada bagian-bagian tertentu dari batang kayu
misalnya pada "gagalur". pamikul atau pangeret dengan dibuat secara
pas, agar masing-masing bagian dapat menumpang satu sama lain.
4.2.2.3 Bilik
Bahan untuk membuat bilik ialah bambu tali (awi tali) atau dapat
pula awi gombong. A wi tali adalah jenis bambu yang batangnya lurus
lurus berwarna hijau atau kuning kehijau-hijauan. Panjang batangnya
adalah antara I 0--20 meter besar batang 2,5--1 0 Cm dan panpng
an tara ruasnya 30--65 Cm.
Alat-alat yang digunakan untuk membuat bilik ialah : "golok"
untuk membelah dan memotong batang kayu, "peso serut" untuk
membelah bilah-bilah bambu dan menipiskanya, palu dari kayu untuk
memasukkan bilah-bilah bambu ke dalam anyaman. Sedangkan cara
membuat anyaman tersebut adalah sebagai berikut: bambu yang akan
dijadikan bahan untuk membuat bilik dipilih yang sudah sete11gah tua.
Setelah cocok dengan bambu yang dimaksud. maka bambu itu
ditebang (dituar) kemudian dipotong bagian ujungnya dari ranting
ranting yang menempel pada ruas-ruasnya. sekitar 4 atau 5 meter
panjangnya. Satang itu kemudian dibelah menjadi dua belahan.