Page 186 - Pola Sugesti Erickson
P. 186
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
simptom tersebut dan pikiran maupun emosi yang mendasarinya. Reframing, misalnya,
adalah salah satu bentuk koreksi terhadap cara pandang atau perilaku simptomatik
sehingga orang bisa membebaskan diri dari kesempitan pandangan dunianya yang
menyebabkan berkembangnya simptom tersebut.
Jika anda tak bisa membendung arus sungai untuk menghentikan aliran air, anda bisa
mengarahkan aliran air tersebut, anda bisa mengarahkan arus air tersebut ke arah yang
bermanfaat, dan dengan sendirinya sesuatu yang bermanfaat akan lahir dari sana.
Dalam EFT (Emotional Freedom Technique), sebuah metode terapi yang
dikembangkan oleh Gary Craig, saya mendapatkan pelajaran bahwa penerimaan diri apa
adanya adalah awal mula dari proses penyembuhan manusia dari berbagai masalah.
Penerimaan bahwa persepsi tertentu atau keyakinan tertentu yang membatasi kapasitas
manusia untuk berfungsi optimum adalah fondasi kokoh bagi kita untuk mencapai tujuan
terapetik. Dalam keseharian, sering anda mengatakan “ya” meskipun yang anda ingin
bilang “tidak”. Dan anda menanam satu benih kekecewaan dengan “ya” yang meluncur
dari mulut anda, yang bertentangan dengan “tidak” yang tak terucapkan. Dan jika
tabrakan antara kesadaran dan ketidaksadaran itu terus-menerus terjadi, anda mungkin
mengembangkan diri menjadi orang yang gagal mengungkapkan diri, dan harus menekan
setiap kehendak anda, dan anda niscaya akan mengembangkan pola perilaku tertentu
yang berangkat dari kegagalan mengungkapkan diri. Setiap pola perilaku manusia adalah
pola yang dikembangkan dan dipelajari dari pengalaman-pengalaman sepanjang hidup.
Citra diri, keyakinan, dan persepsi negatif atas diri sendiri adalah hal-hal yang juga
dipelajari dari pengalaman.
Bagi orang lain, dan juga bahkan bagi pikiran sadar orang itu sendiri, simptom
tertentu mungkin tampak sebagai masalah. Banyak orang misalnya menyadari kebiasaan
buruknya menunda-nunda mengerjakan sesuatu, tetapi mereka terus-menerus
melakukannya dan tidak pernah bisa membebaskan diri dari perilaku penundaan itu
sekalipun secara sadar ia tahu bahwa itu bermasalah.
Dalam hipnoterapi anda akan banyak berhadapan dengan kompetensi-kompetensi
bawah sadar manusia untuk menggagalkan performanya sendiri. Dan itu sesuatu yang
186