Page 191 - Pola Sugesti Erickson
P. 191

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   Memahami Perilaku Simptomatik Pasien







                   “Saya sudah berusaha dengan segala cara, semampu saya, tetapi
                   semuanya tidak membawa hasil!”

                   Itu pernyataan yang cukup sering kita dengar pada orang-orang yang dibelit masalah,

                   baik fisik maupun psikologis, dan tidak kunjung berhasil mengatasi masalahnya. Dan

                   lazim juga bagi pasien untuk menempatkan dirinya dalam posisi bahwa situasinya
                   memang sungguh berat, di mana segala keputusan selalu membawa hasil negatif.

                       Inilah yang kemungkinan besar terjadi ketika orang mengatakan demikian: Ia tidak
                   berusaha, dengan cara yang itu-itu juga. Ia terpaku pada satu pengalaman, terpaku pada

                   satu cara pandang, yang melahirkan pola tertentu dalam merespons situasi. Dan ia

                   “berusaha dengan segala cara” tetapi tanpa pernah mengubah polanya.
                       Yang diperlukan oleh pasien seperti ini seringkali adalah strategi perilaku yang baru.

                   Ia memerlukan cara pandang baru, cara berpikir yang berbeda, dalam menghadapi
                   masalahnya. Ia membutuhkan reframing. Terapis sudah semestinya menawarkan

                   alternatif untuk memungkinkan pasien untuk bertindak dalam cara baru. Alternatif ini

                   bisa ditawarkan dalam bentuk tugas-tugas atau strategi baru. Atau terapis bisa
                   menggunakan sugesti tak-langsung untuk mendorong bawah sadar pasien untuk

                   memfasilitasi proses ini.
                       Salah satu contoh penanganan yang tepat dijadikan ilustrasi untuk masalah ini adalah

                   perempuan yang menemui Erickson untuk menurunkan berat badan. Pola perilaku
                   perempuan itu dalam upaya menurunkan berat badannya adalah “turun-naik”. Perempuan

                   itu menurunkan berat badannya, dan kemudian menaikkannya lagi dengan mudah ke

                   berat badan semula. Erickson membalikkan pola tersebut menjadi “naik-turun”. Ia
                   menaikkan berat badan perempuan itu sampai ke level “tak tertahankan” dan baru







                                                                                                      191
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196