Page 195 - Pola Sugesti Erickson
P. 195
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
“Dari dulu ayah membenci saya.”
“Ia selalu menyalahkan saya.”
“Mertua saya tidak menyukai saya.”
“Dia memang begitu.”
Menghadapi komunikasi semacam ini anda sebaiknya tidak terperangkap ke dalam
sikap sok bijak untuk menunjukkan menunjukkan kepamahan anda atau memperlihatkan
empati anda terhadap penderitaan pasien. Semua itu adalah komunikasi yang samar-
samar.
Dalam posisi anda sebagai hipnotis, anda menyampaikan gagasan dalam bahasa yang
samar. Bahasa yang samar, gagasan yang terbuka, memberi kesempatan subjek untuk
melengkapi detailnya dengan pengalaman-pengalaman subjektif mereka sendiri. Bahasa
yang samar oleh hipnotis membuka peluang bagi subjek untuk melakukan pencarian
bawah sadar dan menemukan padanannya dalam diri mereka. Sementara bahasa yang
rinci akan cenderung membatasi kemungkinan subjek hipnotik untuk melakukan
eksplorasi bawah sadar.
Namun ketika pasien anda samar-samar, yang anda lakukan adalah mengejarnya
untuk menyampaikan detail. Ia sendiri mungkin akan terkejut pada saat hal ini dilakukan
karena ternyata beberapa keyakinannya terbukti meleset. Ia keliru menarik kesimpulan,
dan dengan penarikan kesimpulan yang keliru itulah ia memandang realitas. Tugas anda
adalah memerinci kesamar-samaran tersebut dan menjadikannya lebih detail.
Tantanglah kesamar-samaran tersebut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang membuat pasien mengaktifkan pencarian. Dalam pernyataan “Setiap saat saya
selalu gelisah,” misalnya, anda bisa mengajukan pertanyaan:
- Di mana anda gelisah?
- Dalam konteks apa?
- Di tempat mana tepatnya?
- Di bagian tubuh yang mana?
- Kapan yang anda maksud setiap saat?
- Siang atau malam?
195