Page 203 - Pola Sugesti Erickson
P. 203
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
sekali diterima dan dipahami. Di satu sisi, tentu saja tak ada gunanya mengajarkan apa
yang sudah dikenali sekian lama. Dan apa yang sudah dikenali sekian lama?
Namun sebagai satu pernyataan, ucapan yang terdiri dari dua frase itu sungguh
menantang pikiran. Ia tidak mengajari hal-hal yang tidak dikenali dan juga hal-hal yang
sudah sangat dikenali. Jadi apa yang diajarkan oleh Erickson? Ia memandu orang untuk
mendapatkan kembali pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki, sumberdaya yang
diperlukan untuk mengatasi persoalan, tetapi justru itu mereka lupakan. Itulah inti
pembelajaran dalam hipnosis. Untuk itu anda perlu mengeluarkan orang itu dari satu
posisi dan menempatkannya pada posisi baru, yang sama sekali tidak terpikir oleh
mereka, sehingga dari posisi barunya itu ia niscaya akan mengembangkan sudut pandang
baru. Dari posisi baru, ia bisa melihat lebih jernih dan menaksir seluruh sumberdaya yang
ia miliki dan mampu menggunakannya.
Sekarang, bagaimana pengalaman keseharian anda dalam mendorong orang lain
berubah? Itu mungkin pengalaman yang sangat menjengkelkan. Anda mungkin pernah
berkali-kali memberi saran kepada seseorang, tetapi orang itu berkali-kali pula
mengulangi perilaku yang sama, seolah-olah ia tidak punya kemampuan untuk menerima
saran. Ia menjadi orang yang menguras kesabaran anda karena betul-betul tak bisa
diberitahu. Lalu anda akan menyamakannya saja dengan keledai, sebab berkali-kali ia
terperosok di lubang yang sama?
Itu mungkin analogi yang keliru, sebab ternyata keledai bukanlah hewan yang
sedungu anggapan klise orang. Konon seekor keledai justru tidak pernah jatuh ke lubang
yang sama dua kali. Ia hewan yang sangat berhati-hati (dan sifat terlalu hati-hati itu
mungkin juga menguras kesabaran pemiliknya). Tetapi jelas ia bukan hewan dengan
karakter sebagaimana yang dikatakan dalam pepatah yang salah kaprah itu.
Jadi anda sesungguhnya tidak menghadapi keledai. Anda hanya akan sering
menghadapi orang yang berkali-kali terperosok ke lubang yang sama, sebab mereka
meyakini satu pola berpikir tertentu, mengembangkan satu keyakinan tertentu yang
digunakan untuk menghadapi realitas, mengukuhi satu pandangan dunia tertentu sebagai
panduan berperilaku. Dan dengan hipnosis anda harus mengeluarkan mereka dari “zona
203