Page 206 - Pola Sugesti Erickson
P. 206
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Erickson sudah berhasil mendapatkan respons dari Barbara. Selanjutnya, ia memeriksa
dada ibu Barbara dengan sungguh-sungguh, dan Barbara berdiri di samping tempat tidur
dengan muka merengut. Setelah beberapa saat melakukan pemeriksaan dengan stetoskop,
Erickson akhirnya bangkit berdiri, melangkah mundur, dan dengan tumitnya ia
menginjak keras-keras jari-jari kaki Barbara sehingga gadis itu berteriak kesakitan.
Erickson berpaling ke arahnya, tampak marah, dan mengatakan: “Sialan! Kalau saja kau
bisa menumbuhkan kaki brengsekmu cukup besar sehingga tampak oleh mata lelaki, kau
tidak akan membuatnya terinjak.”
Kalau saja kau bisa menumbuhkan kaki brengsekmu cukup besar sehingga tampak
oleh mata lelaki, kau tidak akan membuatnya terinjak. Gadis itu menatap Erickson,
mulanya dengan ketakutan, dan beberapa saat setelah itu tiba-tiba wajahnya
menunjukkan senyum puas. Gadis itu berbalik dan meninggalkan ruangan. Saat
melangkah keluar, ia mengatakan, “Ibu, boleh aku main?” Barbara keluar main hari itu,
ke gereja hari berikutnya, dan kembali masuk sekolah pada hari Senin. Itulah akhir dari
simptomnya.
Jadi apa yang telah Erickson lakukan kepada gadis itu? Ia meminta Barbara
merespons permintaannya untuk menemani ibunya. Dan tak ada yang bisa dilakukan oleh
gadis itu kecuali menuruti permintaan tersebut. Ia juga membuat gadis itu merespons
dengan menginjak jari-jari kakinya. Dan yang tak disadari oleh gadis itu, Erickson
melakukannya dalam cara yang sepenuhnya tidak diduga. Informasi yang diterima
Erickson dari ibu Barbara adalah bahwa kaki gadis itu terlalu besar sehingga ia malu
menampakkan diri. Erickson membalik keyakinan gadis itu: dengan menunjukkan
kejengkelannya ia meyakinkan bahwa ia benar-benar merasa kaki gadis itu sangat kecil,
dan ia jengkel bahwa gadis itu telah berlaku teledor tidak menumbuhkan kakinya cukup
besar.
Dan memang itulah dibutuhkan Barbara. Tetapi bisakah kita sekadar menyampaikan
kepada gadis itu bahwa kakinya normal, bahwa ukurannya sesuai untuknya, bahwa
kakinya tidak lebih besar dibandingkan kaki teman-teman sekelasnya? Itu akan terasa
sebagai bujukan yang mudah dibantah.
206