Page 204 - Pola Sugesti Erickson
P. 204
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
nyaman” itu, memberi mereka gempa yang akan menghancurkan “rumah lama” mereka,
sehingga mereka mau berpindah ke wilayah lain dan membangun rumah lain dan menata
ulang segala sesuatu dari rumah baru itu.
Itulah tantangan bagi terapis. Yakni bagaimana meyakinkan orang untuk berpindah
dari zona nyaman mereka. Jika mereka tidak merespons ajakan anda, sehebat apa pun
sugesti anda, hasilnya tidak akan memadai. Karena itu jelas di sini bahwa yang terpenting
dalam setiap pekerjaan hipnotik adalah respons pasien. Dan kecakapan utama seorang
terapis adalah kecakapan untuk membuat pasien “bersedia” merespons sugesti-
sugestinya. Sebab pada intinya tujuan psikoterapi adalah untuk membantu pasien dalam
cara yang bisa mereka terima. Dalam hal ini Erickson adalah seorang “grand master”: ia
mampu membuat setiap orang merespons setiap sugesti sebagaimana yang ia kehendaki,
bahkan ketika yang ia instruksikan adalah sesuatu yang tampak tidak masuk akal.
Bagaimana ia bisa membuat orang setuju untuk menaikkan berat badan hingga 105 kg,
sementara orang itu ingin menurunkan berat badan? Bagaimana ia bisa membuat seorang
penderita kanker mengikuti instruksinya berleha-leha di atas ban pelampung di
permukaan air kolam renang?
“Aku memberi mereka situasi persaingan,” katanya. “Dan mereka terdorong untuk
membuktikan bahwa aku keliru.”
Kadang ia dengan enteng akan meminta pasiennya pulang saja dan mengatakan
bahwa penanganan ini tidak akan menghasilkan apa-apa sebab si pasien tidak mungkin
bisa mengikuti instruksi-instruksinya. “Kau mengeluarkan uang, memboroskan waktumu
dan juga waktuku yang berharga. Buat apa? Kau tak akan bisa mengikuti instruksi-
instruksiku,” katanya. “Jadi lebih baik kau pulang saja karena kau tak akan bisa bekerja
sama denganku.”
Ia bisa berkata begitu kepada orang yang datang kepadanya. Tetapi sesungguhnya ia
bisa menyampaikan apa pun yang akan membuat pasiennya merespons sebagaimana
yang ia kehendaki. Jika anda membaca lagi pola-pola sugestinya, semakin banyak anda
mengulangi membacanya, anda akan memahami satu hal: Milton Erickson tidak pernah
keliru dalam sugesti-sugestinya. Ia selalu bisa membuat pasiennya merespons dan
204