Page 201 - Pola Sugesti Erickson
P. 201
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Perkawinan impulsif yang ia jalani penuh keyakinan berakhir dengan kegagalan.
Perkawinan kedua yang ia maksudkan untuk menyembuhkan trauma atas yang pertama,
terbukti adalah kekeliruan lain yang meningkatkan trauma. Perkawinan ketiga
memperparah lukanya pada perkawinan pertama. Kemudian muncul dorongannya untuk
menjalani terapi ketika perkawinan berikutnya di depan mata.
Dan apa yang menyembuhkannya?
Dihantui oleh serangkaian kejadian yang menimbulkan trauma, ia mencari terapi
untuk menjadi perempuan yang benar-benar beres. Meskipun ia menginginkan terapi
spesifik, tetapi ia menceritakan keseluruhan riwayatnya, keseluruhan masalahnya. Ia
menyimpan seluruh emosinya di tingkat bawah sadar, dan menyampaikan pandangan
bahwa masalahnya hanya pantatnya selalu merasakan hawa dingin. Erickson
menjalankan terapi dengan cara yang memungkinkan bagi perempuan itu untuk
mempertahankan pandangannya, tetapi sambil memasukkan ke dalamnya bukan saja
kejadian-kejadian yang memberinya masalah, melainkan juga perasaan-perasaan yang ia
alami di masa kecilnya. Maka, ketika kebutuhannya terpenuhi, di level bawah sadar ia
terdorong untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan pertamanya, tetapi dengan
perspektif dan pemahaman yang berbeda. Dengan melakukan itu, ia membebaskan diri
dari ketergantungannya pada terapis dan kemudian menempuh jalannya sendiri,
menemukan sendiri apa yang ia cari.
Memunculkan Respons Terapetik Pasien
Mari kita memulai dari hasil akhir
Apa hasil akhir yang dikehendaki baik oleh pasien maupun oleh terapis dalam
pekerjaan terapi hipnotik? Perubahan. Oke. Dan apa saja yang tercakup dalam perubahan
dalam konteks ini bisa sangat luas. Ia bisa merujuk pada hilangnya simptom, munculnya
perilaku baru, kemampuan orang untuk menjadi lebih rileks dalam menghadapi
201