Page 221 - Pola Sugesti Erickson
P. 221

Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi




                   berfungsi optimum, dalam situasi baik maupun buruk.” Itu adalah salah satu cara

                   Erickson me-reframe kliennya.


                       Mengubah konteks dan makna
                       Dengan memberi konteks baru, bertahun-tahun nanti ketika anak itu dewasa,

                   perilaku sulit diatur oleh si anak mendapatkan nilai positifnya, dan itu hal yang pernah
                   terpikirkan oleh si ibu. Ketika cara pandang alternatif itu disodorkan, si ibu tak bisa

                   menolaknya. Dan ketika ia menyepakati itu, ada konsekuensi lanjutan bahwa sekarang ia

                   bisa melihat hal positif dari kekeraskepalaan. Kejengkelannya sebelum ini adalah karena
                   ia tidak bisa menemukan hal positif dari perilaku anaknya. Ia memandang

                   kekeraskepalaan itu melulu sebagai perilaku yang menjengkelkan dan membuatnya

                   kewalahan.
                       Selain mengubah konteks, yang bisa anda lakukan adalah mengubah makna atas

                   sebuah realitas. Dengan memberi makna baru, cara pandang orang juga akan berubah.



                   5. TAMASYA DI LORONG WAKTU: REGRESI


                                “Aku tahu bahwa setiap orang mampu mengalami mimpi indah. Aku sendiri
                              menikmati mimpi tentang berbagai hal ketika aku masih bocah di rumah pertanian,
                              tentang betapa menyenangkan berjalan-jalan dengan kaki telanjang di awal musim
                              semi. Sesekali aku bisa mengalami mimpi indah yang memungkinkan bagiku untuk
                              menjawab banyak pertanyaan atau memberikan pemahaman kepada pasien atau
                              kepada anak-anakku tentang seperti apa kehidupan di tanah pertanian....”

                   Regresi adalah sebuah teknik di mana anda membawa subjek anda kembali ke masa

                   lalunya, mengalami lagi kejadian yang benar-benar terjadi atau yang hanya terjadi dalam
                   khayalan subjek. Sebagai alat bagi hipnoterapis, ia bisa sangat efektif ketika digunakan

                   pada saat yang tepat dan dalam cara yang benar.
                       Kutipan di awal bagian ini adalah cara yang khas Erickson, yakni seolah-olah hanya

                   bercerita begitu saja, tetapi dengan cara itu ia menyampaikan sugesti yang secara tak
                   langsung membawa pasiennya melakukan regresi. Tunggu sebentar! Bukankah anda



                                                                                                      221
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226