Page 50 - Pola Sugesti Erickson
P. 50
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Sejak itu, atas kehendaknya sendiri, ia berangkat tidur pada pukul sembilan. Dan
pada hari pertama ia bangun pukul lima, ia bahkan memberi bonus kejutan: ia mandi
sendiri dengan air dingin. Dan sebuah kejutan rupanya hanya terjadi sekali. Hari-hari
sesudahnya, ia tetap lebih suka dimandikan oleh ibunya, sekalipun sampai beberapa hari
kemudian ia masih bangga menceritakan pengalamannya mandi pagi sendiri dengan air
dingin.
“Tahu nggak, Pak,” katanya kepada saya, “pada waktu aku bangun jam lima, aku
mandi sendiri. Kau belum bangun, ibu belum bangun, dan aku mandi dengan air dingin.
Segar sekali mandi dengan air dingin.”
Itu kasus anak saya sendiri. Persoalannya tampak sepele saja, yakni bagaimana
meminta seorang anak tidur pada pukul sembilan malam. Ada banyak cara bagi anda,
dalam posisi anda sebagai orang tua, untuk memastikan bahwa perintah anda dituruti.
Anda bisa memberinya hukuman, misalnya menyetop uang saku bagi si anak jika ia tidak
menuruti permintaan anda. Anda juga bisa menjewer telinganya atau mencubit pahanya
setiap kali jam dinding di kamar menunjukkan waktu pukul sembilan dan ia belum tidur,
atau mengurungnya di dalam kamar seharian. Setelah beberapa kali mendapatkan
perlakuan seperti itu, ia akan menjadi tahu cara menghindari jeweran atau cubitan atau
menghindari dikurung dalam kamar seharian, yakni dengan mematuhi perintah anda dan
ia akan tidur pukul sembilan. Tetapi saya khawatir menjalankan itu. Hukuman sebagai
“sugesti” bisa memunculkan respons lain di samping kepatuhan: mungkin si anak akan
menarik kesimpulan dan meyakini, melalui proses mental bawah sadar, bahwa ia akan
dihukum jika mengerjakan hal-hal yang ia sukai. Ia tidak bisa melawan hukuman itu
karena ia hanya anak kecil. Terus terang, saya sama sekali tidak menghendaki anak saya
menyimpan keyakinan negatif semacam itu.
Dengan ilustrasi di atas, saya hanya ingin menggambarkan bahwa ketika sugesti
langsung mentok, maka kita memerlukan strategi melingkar untuk mendapatkan hasil
yang kita inginkan. Dengan menghadapkannya pada pengalaman nyata, demi
menghindari pendekatan hukuman, kita bisa membawa si anak untuk menarik
50