Page 53 - Pola Sugesti Erickson
P. 53
Milton Erickson: Pola Sugesti dan Strategi Terapi
seminar-seminar di mana ia menjadi pembicara. Pada sesi tanya jawab, anda tahu, ia
sering tidur saja ketika para peserta seminar mengajukan pertanyaan, dan ketika ia
terbangun, ia bisa menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Kembali ke soal sugesti tidak langsung; satu hal yang patut diingat adalah fakta
bahwa perilaku yang sesuai sugesti sebenarnya adalah respons subjektif hasil olahan si
pasien. Sugesti tak langsung bekerja dengan memanfaatkan serangkaian pengalaman
hidup yang berbeda pada setiap orang dan pelajaran yang didapat oleh masing-masing
orang dari seluruh rentetan pengalaman mereka. Anda tahu, sebuah stimulan yang sama
bisa melahirkan respons yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebuah lagu tertentu,
misalnya, bisa membangkitkan perasaan bahagia pada satu orang dan bisa merangsang
kemurungan pada orang lain. Atau anda bisa menyampaikan satu cerita kepada sepuluh
orang, dan anda akan mendapatkan sepuluh kesimpulan, atau sepuluh hikmah, yang
masing-masing berbeda menurut kerangka pemahaman setiap orang yang mendengar
cerita tersebut. Setiap orang akan mencari dan menemukan sendiri kesimpulan yang
paling berdekatan dengan pengalaman dirinya.
Karena itu, dalam pendekatan tak langsung, esensi sugesti bukan terletak pada apa
yang dikatakan oleh terapis, melainkan apa yang dilakukan oleh si pasien ketika ia
mendengarkan kata-kata itu. Inilah yang membedakannya dari pendekatan sugesti
langsung, yang menganggap pasien adalah makhluk pasif ketika ia dalam keadaan trance.
Dalam sugesti langsung, karena mengasumsikan bahwa pasien adalah pasif, maka hal
yang esensial di sana adalah apa yang dikatakan oleh terapis. Dengan kata lain, sugesti
yang disampaikan oleh terapis adalah sumber bagi kesembuhan si pasien.
Dalam terapi yang menerapkan pendekatan tak langsung, kata-kata terapis berfungsi
untuk membangkitkan respons-respons internal yang kompleks dalam diri pasien.
Respons internal inilah yang menjadi landasan bagi sugesti. Sugesti tak langsung tidak
mengatakan kepada pasien apa yang harus dilakukan; ia lebih bersifat menggali dan
memfasilitasi apa yang bisa dilakukan oleh sistem respons pasien di tingkat otonom tanpa
campur tangan pikiran sadar. Dalam hal ini pasien menemukan sendiri solusi bagi
permasalahannya. Sugesti hanya menjadi alat perangsang bagi pasien untuk menemukan
53