Page 146 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 146
dan selanjutnya menempatkan langsung di bawah
KSAD. Pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Husein
memproklamirkan “Pemerintah Revolusioner Republik reminder
Indonesia” (PRRI) dengan Syafruddin Prawiranegara Bentuk
sebagai Perdana Menteri. Setelah PRRI diproklamirkan pemerintahan
Indonesia adalah
oleh Achmad Husein, di Sulawesi Utara juga diumumkan “Republik”
berdirinya gerakan separatis Permesta yang menguasai dengan kepala
daerah dari Palu di Sulawesi Tengah sampai ke Manado pemerintahan
di Sulawesi Utara. presiden
49
Dalam waktu-waktu yang kritis itulah, Presiden
Soekarno dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) muncul sebagai kekuatan politik
yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan nasional. Gagalnya pembentukan
undang-undang yang baru melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-
peristiwa politik mencapai klimaksnya dalam bulan Juni 1959. hal-hal tersebut
yang mendorong Presiden Soekarno sampai kepada kesimpulan bahwa demi
keselamatan negara, maka pada hari Minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00,
beliau mengumumkan Dekrit Presiden yang berisi tentang pembubaran
Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 dalam kerangka Demokrasi
Terpimpin. 50
b. Perbandingan Konstitusi RIS dan UUD 1950
Selama masa pasca kemerdekaan hingga tahun 1950an keadaan politik
di Indonesia cenderung instabil. Pergolakan politik terus terjadi, Indonesia
terus berbenah diri membentuk negara yang tujuannya untuk kesejahteraan
rakyat banyak. Selama dasawarsa pertama sejak kemerdekaan, Indonesia telah
beberapa kali mengalami pergantian konstitusi mulai dari UUD 1945, Konstitusi
RIS, UUDS 1950 hingga kembalinya kepada UUD 1945. Bahkan hingga sekarang
undang-undang kita masih terus diamandemen. sampai sekarang yang pada saat
ini juga mengalami amandemen sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
zaman. 51
49 Ibid., hh. 27-29
50 Ibid., hh. 27-29
51 Novita Mandasari Hutagaol, “Analisis dan Perbandingan Antara UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS 1950
dan UUD 1945 Amandemen: Substansi, Komparasi dan Perubahan yang Penting, journal Unrika. 2016,
Sejarah Nasional Indonesia VI 142