Page 142 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 142
Gambar 4.5 Kabinet yang memerintah masa Demokrasi Liberal.
Sumber: www.google.co.id/image
Kegagalan lain yang mengakibatkan jatuhnya kabinet Ali ialah persoalan
AD. Setelah peristiwa 17 Oktober meletus, Nasution mengundurkan diri sebagai
KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat). Ia digantikan oleh Bambang Sugeng.
Hubungan dengan kabinet ternyata tidak baik karena kebijaksanaan Menteri
Pertahanan Iwa Kusumasumantri yang dianggap mencampuri urusan intern
AD dengan unsur-unsur politik yang nampak dalam pengangkatan penjabat-
penjabat penting AD. Akibatnya pada tanggal 24 Juli 1955 Ali mengembalikan
mandat kepada Wakil Presiden (Presiden sedang beribadah Haji). 36
5) Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956)
Kabinet ini merupakan Kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai
pemerintahan, dan beberapa partai lain sebagai oposisi yaitu yang tidak
tergabung dalam pemerintahan di antaranya PNI. Pada bulan Agustus 1955
37
Burhanuddin Harahap dari Masyumi diberi mandat untuk membentuk kabinet
dengan tugas utamanya menyelenggarakan pemilihan umum disamping harus
mengembalikan wibawa pemerintah akibat pergolakan yang berkepanjangan
dalam tubuh Angkatan Darat. Pada tanggal 29 September 1955 lebih dari 39 juta
rakyat Indonesia memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Hasil pemilihan
umum pertama ini ternyata dimenangkan oleh 4 partai yaitu PNI, Masyumi, NU,
dan PKI. 38
36 Ibid. hh. 92-93
37 Sair, Op.cit. h. 14
38 Rudini, Profil Republik Indonesia, (Jakarta: Intermasa, 1992). h. 25
Sejarah Nasional Indonesia VI 138