Page 137 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 137

Adapun  berikut  pembentukan,  kebijakan,  dan  pergantian  beberapa
            kabinet pada masa demokrasi liberal.


                  1)   Kabinet Natsir (6 September - 21 Maret 1951)

                  Kabinet Natsir adalah  kabinet pertama yang terbentuk pada  masa
            demokrasi  liberal.  Kabinet  yang  terbentuk  pada  6  September  1950  tersebut
            dikenal sebagai zaken kabinet, komposisi anggota kabinetnya terdiri dari 4 orang
            Masyumi, 2 PSI, 2 PIR, 2 Kristen (Katolik dan Protestan), 1 PSII, 1 Demokrat, dan

            4 tanpa partai. Kabinet Natsir beranggotakan orang-orang yang berpengalaman
            dan sangat dihormati, mayoritas dari mereka punya pandangan sosial dan politik
            yang sangat dekat dengan Natsir (Waluyo, 2009: 82-83). Untuk mewujudkan
            cita-citanya, kabinet Natsir berpedoman pada program kerjanya sebagai berikut:

                  1.  Mempersiapkan  dan  menyelenggarakan  pemilihan  umum  untuk
                      memilih anggota konstituante dalam waktu yang secepatnya.
                  2.  Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
                  3.  Meningkatkan keamanan dan ketentraman.

                  4.  Mengembangkan dan memperkokoh kekuatan ekonomi rakyat sebagai
                      dasar bagi melaksanakan ekonomi nasional yang sehat.
                  5.  Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat (Sair, 2005: 11).














                                                       Gambar 4.4 Kabinet Natsir.
                                                       Sumber: www.wikipedia.com
                  Dalam merealisasikan program-program ekonominya, Natsir memperoleh

            keuntungan  karena  tersedianya  devisa  luar  negeri  yang  cukup  besar  yang
            berasal dari meningkatnya harga-harga barang ekspor utama Indonesia sebagai
            akibat dari  eskalasi  Perang Korea. Dana-dana  luar  negeri yang sangat besar
            yang terkumpul  dari peningkatan harga telah meningkatkan kemampuan

            kabinet dalam mengendalikan inflasi dengan cara liberalisasi sistem impor. Dari


                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            133
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142