Page 151 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 151

Presiden dipertimbangkan lebih jauh oleh kedua pemerintah
                       c)  DPRS bersama-sama dengan KNIP dinamakan Majelis Perubahan
                            Undang-Undang Dasar, mempunyai hak mengadakan perubahan-
                            perubahan dalam undang-undang yang baru

                       d)  Konstituante terdiri dari anggota-anggota yang dipilih dengan
                             mengadakan pemilihan umum berdasar atas satu orang anggota
                             untuk tiap 300.000 penduduk, dengan memperhatikan
                             perwakilan yang pantas bagi golongan minoriteit

                       e)  Presiden adalah Presiden Soekarno
                       f)  Dewan Menteri harus bersifat kabinet parlementer
                       g)  Tentang jabatan Wakil Presiden dalam negara kesatuan selama
                           sebelum Konstituante terbentuk, Pemerintah Republik Indonesia

                            Serikat dan Pemerintah Republik Indonesia akan mengadakan tukar
                            pikiran lebih lanjut
                       h)  Dewan Pertimbangan Agung dihapuskan.   60



                   4         Keadaan Ekonomi Masa
                             Demokrasi Liberal


            a)     Keadaan Ekonomi

                  Dalam periode ini dapat dikatakan keadaan yang tidak menentu baik dari
            segi politik maupun ekonomi. Dalam negeri yang masih menunjukkan adanya
            kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, dan masih adanya tradisi otoriter
            sisa kolonial, maka banyak yang berharap dan bergantung pada kearifan dan

            nasib  baik  kepemimpinan  Indonesia.  Ketidakstabilan  di  bidang  politik  sejak
            menginjak fase  demokrasi liberal, turut serta memengaruhi  pertumbuhan
            ekonomi  di  Indonesia.  Sejak kabinet pertama sudah  ada  permintaan  usaha
            pemerintah pusat untuk mengatasi kehancuran ekonomi dan diteruskan pada

            kabinet-kabinet selanjutnya. 61
                  Sesudah pengakuan kedaulatan, Indonesia menanggung beban ekonomi
            dan keuangan akibat ketentuan-ketentuan KMB yaitu beban utang luar negeri
            sebesar Rp1.500 juta dan utang dalam negeri sejumlah Rp2.800 juta. Masalah

            60  Ibid. hh. 24-25
            61   Alian Sair, Op.Cit. h.17

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            147
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156