Page 152 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 152
jangka pendek yang harus diselesaikan oleh
pemerintah adalah mengurangi jumlah uang
yang beredar dan mengatasi kenaikan biaya reminder
hidup. Sedangkan masalah jangka panjang Bagi kebanyakan orang
adalah masalah pertambahan penduduk dan Indonesia tujuan revolusi
bukanlah sekedar untuk
tingkat hidup yang rendah. Beban yang berat membebaskan diri dari
ini merupakan konsekuensi dari Pengakuan Belanda, tetapi juga
Kedaulatan. Indonesia sebagai negara yang sedang untuk membebaskan
dari kemiskinan.
berkembang tidak memiliki barang-barang ekspor Mereka mengharapkan
lainnya kecuali hasil perkebunan. Perkembangan masyarakat yang adil
ekonomi Indonesia tidak menunjukkan arah yang dan makmur yang
stabil, bahkan sebaliknya. Pengeluaran pemerintah akan tercapai sesudah
kemerdekaan
yang semakin meningkat akibat tidak stabilnya
situasi politik saat itu. Selain itu penyebab lain
62
buruknya keadaan ekonomi Indonesia adalah belum memiliki pengalaman
untuk menata ekonomi secara baik, belum memiliki tenaga ahli dan dana
yang diperlukan secara memadai, situasi keamanan dalam negeri yang tidak
menguntungkan karena banyaknya pemberontakan dan gerakan separatism
diberbagai wilayah Indonesia, tidak stabilnya situasi politik dalam negeri saat
itu mengakibatkan pengeluaran pemerintah untuk operasi-operasi keamanan
semakin meningkat, dan kabinet yang terlalu sering berganti menyebabkan
program-program kabinet yang telah direncanakan tidak dapat dilaksanakan
sedangkan program baru mulai dirancang. 63
Bagi kebanyakan orang Indonesia tujuan revolusi bukanlah sekedar
untuk membebaskan diri dari Belanda, tetapi juga untuk membebaskan dari
kemiskinan. Mereka mengharapkan masyarakat yang adil dan makmur yang akan
tercapai sesudah kemerdekaan. Tetapi pada tahun 1950-an semakin jelas bahwa
harapan ini tidak terpenuhi. Sebaliknya, keadaan ekonomi terus memburuk,
dan menjelang tahun 1958 terjadi krisis ekonomi yang sesungguhnya. Untuk
sebagian besar, kebijakan ekonomi ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan
non-ekonomis seperti keinginan untuk mengusir Belanda dari benteng-benteng
ekonomi mereka yang masih ada, untuk mengusahakan supaya pribumi merebut
62 Poesponegoro dan Notosusanto, Op.Cit. hh.334-335
63 Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia, hh. 337
Sejarah Nasional Indonesia VI 148