Page 206 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 206

9        Kegagalan Perekonomian Di
                             Masa Demokrasi Terpimpin



                  a.   Kegagalan Berdasarkan Kebijakan
                    Serangkai kebijakan dan usaha dilakukan oleh pemerintahan Ir.Soekarno
            dalam  mengatasi  kesenjangan  ekonomi  yang terjadi di  Indonesia  pada  masa
            itu.  Namun,  setiap  kebijakan  selalu  malah  memperburuk  keadaan  ekonomi

            Indonesia.  Seperti  devaluasi  yang  dilakukan  pada  25  Agustus  1959  dan  13
            Desember  1965  yang  diharapkan  menghambat  laju  inflasi  malah  membuat
            meningkatnya  angka  inflasi.  Kegagalan  ekonomi  ini  juga diperparah dengan
                                        46
            naiknya harga-harga barang sebesar 400 persen, ketika pelaksanaan kebijakan

            Deklarasi  ekonomi  yang dilakukan  presiden  Soekarno  dalam  mewujudkan
            tercapainya tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara Terpimpin. Stagnasi
            dan buruknya kondisi perekonomian Indonesia ini terjadi antara tahun 1961-
            1962. 47

                    Sehubungan dengan kegagalan kebijakan ekonomi  di dalam negeri
            tersebut, kegagalan juga terjadi pada kebijakan ekonomi luar negeri terutama
            pada  sektor  perdagangan dan  perkreditan.  Kebijakan Berdikari yang
            dicanangkan Soekarno tidak berjalan dengan baik karena korupsi yang dilakukan

            oleh beberap perusahaan, sehingga mengharuskan Indonesia mencari bantuan
            alternatif  diantaranya  Cina.  Namun  perdagangan  dengan  Cina  ini  sangat
            tidak  menguntungkan  terlihat  bagaimana  perdagangan  karet  yang  harganya
            ditetapkan  oleh  Cina  yang  selisihnya  sangat  tipis  dengan  harga  lokal.  Lalu

            akibat kebijakan perkreditan luar  negeri ini  utang-utang luar  negeri semakin
            bertambah, utang luar negeri dibayar dengan kredit baru atau penangguhan
            pembayaran,  yang  pada  akhirnya  Indonesia  tidak  mampu  membayar  utang
            luar negeri yang mengakibatkan Insolvensi Internasional. Oleh karena itu sering

            terjadi penyetopan impor barang dari berbagai negara lain. 48
                    Kurang  efektifnya  kinerja  dari  organisasi  atau  suatu  lembaga  yang
            dibentuk oleh Pemerintah dan begitu banyaknya pelanggaran dan pertentangan
            46   Ibid, h. 395.
            47   Lubis. Op.Cit. h. 12
            48   Poesponegoro dan Notosoesanto.  Op.Cit. h. 434

                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            202
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211