Page 202 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 202
Ekonomi adalah sebuah konsep dan tekad dalam melaksanakan ekonomi
pasar sebagai koreksi dari pelaksanaan ekonomi terpimpin yang dilakukan oleh
Soekarno. Tekad ini dapat dilakasanaan namun Dekon ini kurang dapat dukungan
dari berbagai partai termasuk PKI.
Dekon ini erat kaitannya dengan Program Pembangunan Semesta 8
tahun. Dekon ini dijalankan sebagai dasar bagi pelaksanaan Pembangunan
Semesta 8 tahun untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang terjadi dalam
jangka pendek. Akan tetapi yang terjadi dalam pelaksanaan ekonomi komando
mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia dan mengagalkan Dekon
yang diprakarsai oleh Soekarno pada tahun 1963. Bahkan pada 1961-1962
harga barang-barang naik 400% dari kebijakan ekonomi komando , disebabkan
31
inflasi dan defisit yang terjadi di Indonesia ikut menentukan pelaksanaan
Dekon tersebut. Serta tantangan yang datang dari luar negeri seperti banyak-
banyaknya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang dikuasai oleh pihak asing
sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan akhirnya konsep Dekon gagal
mengiringi ekonomi komando yang dijalankan Soekarno.
32
c. Panitia Penampung Operasi keuangan (PPOK).
Setelah melakukan devaluasi pada 25 agusutus 1959, timbul berbagai
masalah-masalah yang justru memperparah perekonomian bangsa seperti
krisis likuiditas diberbagai sektor, baik itu pemerintah ataupun pihak swasta.
Untuk itu di bentuklah Panitia Penampung Operasi Keuangan (PPOK) yang di
bentuk sebelum tanggal 1 Juni 1960. Panitia Penampung Operasi Keuangan ini
33
tugas utamanya ialah menyelesaikan masalah krisis likuiditas yang terjadi dan
juga bertanggung jawab untuk menindak lanjuti dampak-dampak pelaksanaan
kebijakan moneter. PPOK sebagai wakil pemerintah dalam mengatasi masalah-
masalah tersebut melakukan pengetatan terhadap anggaran belanja negara,
serta mengawasi kinerja manajemen dan administrasi perusahaan swasta.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar aliran dana kredit rupiah dapat mengalir
secara lancar untuk membiayai usaha yang signifikan bagi kehidupan bangsa
Indonesia.
34
31 Pasaribu, 2010, Op.Cit. h. 14.
32 Rudiana, 2012, Op.Cit. hh. 40-41
33 Poesponegoro dan Notosoesanto. Op.Cit. h. 430.
34 Sudirman. Op.Cit. h. 396.
Sejarah Nasional Indonesia VI 198