Page 101 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 101

sudah  ada  dan  diketahui  wujud  dan  jumlahnya),  mengetahui
                     (bahwa  terhadap  barang  tersebut  secara  jelas  diketahui  bentuk
                     kualitas, dan spesifikasi nya), serta barang yang diakadkan ada di
                     tangan.
                 c)   Menyangkut lafaz jual beli. Yaitu secara lisan ataupun tertulis harus
                     disampaikan kepada pihak lain.

                 Hak  dan  kewajiban  para  pihak  dalam  perjanjian  jual  beli  adalah  pada
                 pihak pembeli :
                 a)   wajib menyerahkan uang pembelian yang besarnya sesuai dengan
                     kesepakatan;
                 b)   berhak menerima penyerahan barang /objek perjanjian jual beli.

                 Sedangkan pada pihak penjual :
                 a)   wajib  menyerahkan  barang  kepada  pembeli  sesuai  dengan
                     kesepakatan yang telah dibuat;
                 b)   wajib menanggung barang terhadap cacat tersembunyi;
                 c)   berhak menerima uang pembayaran.

              2.  Perjanjian Pinjam Meminjam.
                 Pinjam meminjam adalah suatu perjanjian untuk memberikan sesuatu
                 yang  halal  kepada  orang  lain  untuk  diambil  manfaatnya  dengan  tidak
                 merusak  zatnya,  agar  dapat  dikembalikan  seperti  semula.  Dalam  KUH
                 Perdata, pinjam meminjam diatur dalam Pasal 1740 sedangkan dalam
                 perjanjian Islam, salah satu dasar hukum yang dapat dijadikan landasan
                 adalah  QS.  Al-Maidah  ayat  2  “…..hendaklah  kamu  tolong  menolong
                 dalam kebaikan dan takwa….”

                 Perjanjian  pinjam  meminjam  dalam  Islam  mensyaratkan  adanya  :  1)
                 pihak yang meminjamkan, 2) pihak yang meminjam (peminjam), dan 3)
                 adanya  ojek/benda  yang  dipinjamkan  serta  4)  lafal  adanya  perjanjian
                 pinjam meminjam (ariah).

                 Tentang  keberadaan  pihak  yang  meminjamkan  disyaratkan  agar
                 memenuhi kriteria sebagai berikut:
                 a.   bahwa ia berhak atas barang yang dipinjamkannya tersebut;
                 b.   bahwa barang tersebut dapa dimanfaatkan (kemanfaatan barang
                     menjadi  syarat  penting  dalam  pinjam  meminjam,  dan
                                                                          79
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106