Page 74 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 74

yang dalam Pasal 1946 KUH Perdata menyatakan bahwa ”Daluarsa adalah
              suatu alat untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu
              perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat
              yang telah ditentukan oleh Undang-undang”.

              Ketentuan  tentang  daluarsa  secara  garis  besar  dimulai  pada  Bab  Ketujuh
              Buku Keempat tentang Pembuktian dan Daluarsa.
              Pada bagian kesatunya diatur tentang daluarsa umumnya;
              Pada  bagian  kedua  tentang  daluarsa  dipandang  sebagai  alat  untuk
              memperoleh sesuatu;
              Pada Bagian ketiga tentang daluarsa dipandang sebagai suatu alasan untuk
              dibebaskan dari suatu kewajiban.
              Pada Bagian keempat tentang sebab-sebab yang mencegah daluarsa.
              Pada Bagian kelima tentang sebab-sebab yang menangguhkan berjalannya
              daluarsa.

          C.  Penutup
              Ketentuan  hukum  perdata  mengatur  tentang  hapusnya  suatu  perikatan
              yaitu yang disebabkan oleh :
              1)  karena  pembayaran,  2)  karena  penawaran  pembayaran  tunai  diikuti
              dengan  penyimpanan  atau  penitipan,  3)  karena  pembaharuan  utang,  4)
              karena perjumpaan utang atau kompensasi, 5) karena percampuran utang,
              6) karena pembebasan utang, 7) karena musnahnya barang yang terutang,
              8)  karena  kebatalan  atau  pembatalan,  9)  karena  berlakunya  suatu  syarat
              batal  (kesembilan hal tersebut diatur dalam Buku Ketiga KUH Perdata) dan
              sebab hapusnya perikatan selanjutnya adalah 10) karena lewat waktu atau
              daluarsa, sebagaimana yang diatur dalam buku keempat KUH Perdata.

              Secara umum, hapusnya perikatan dari kesepuluh sebab sebagaimana telah
              disebutkan di atas dapat dipilah menjadi :
              1.   Pemenuhan Perikatan.
                 a.   Pembayaran.
                 b.   Penawaran Pembayaran Tunai yang Diikuti oleh Penyimpanan atau
                     Penitipan.
                 c.     Pembaharuan Utang.
              2.   Perjumpaan Utang, Percampuran Utang & Pembebasan Utang.
                 a.   Perjumpaan Utang.
                 b.   Percampuran Utang.
                                                                          52
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79