Page 75 - Nanda Amalia - Hukum Perikatan
P. 75
c. Pembebasan Utang.
e. Musnahnya Barang yang Terutang.
f. Kebatalan dan Pembatalan Perikatan serta Berlakunya Syarat Batal.
g. Lewat Waktu (Daluarsa).
Kepustakaan.
1. Abdul Kadir Muhammad, 1986, “Hukum Perjanjian”, Alumni, Bandung.
2. C.S.T. Kansil., 1989, “Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia”,
Balai Pustaka, Jakarta.
3. Djaja Meliala., 2007, ”Perkembangan Hukum Perdata tentang Benda dan
Hukum Perikatan”, Nuansa Aulia, Bandung.
4. Gunawan Widjaya & Karini Muljadi., 2002, ”Hapusnya Perikatan”,
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
5. Mariam Darus Badrul Zaman, 1994, “Aneka Hukum Bisnis”, Alumni,
Bandung.
6. ------------------, 2005, ”K.U.H. Perdata Buku III – Hukum Perikatan dengan
Penjelasan”, Alumni, Bandung.
7. R. Subekti., & R. Tjitrosudibio., 1994, “Kitab Undang-undang Hukum
Perdata”, Cetakan ke dua puluh enam, Pradnya Paramita, Jakarta.
Tugas dan Latihan Soal
1. Jelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan hapusnya perikatan berdasarkan
Pasal 1380 KUH Perdata?
2. Bedakan antara Pembayaran, Penawaran Pembayaran Tunai diikuti dengan
penyimpanan dan penitipan serta Pembaharuan Utang sebagai hal
penyebab hapusnya perikatan!
3. Bedakan antara musnahnya barang yang terutang dengan kebatalan dan
pembatalan sebagai hal penyebab hapusnya perjanjian, dikaitkan dengan
syarat objektif dan syarat subjektifnya perjanjian!
4. Dalam Kondisi yang bagaimanakah berlakunya suatu syarat batal sebagai
sebab hapusnya perikatan? Jelaskan!
5. Bagaimanakah yang dimaksud dengan lewat waktu? dan bagaimana
konsekwensi yuridisnya dengan perikatan?
53

