Page 37 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 37

sehari-hari, maka kita akan menjadi seorang yang selalu optimis dalam mengarungi masa
                   depan.  Kita  pun  menjadi  tidak  mudah  terkejut  oleh  berbagai  kesulitan  apapun  juga.

                   Bahkan  kita  akan  tertantang  dan  selalu  berusaha  mencari  jalan  pemecahannya  yang
                   terbaik.

                          Dengan  pemikiran  yang  optimis  itu,  kita  juga  akan  lebih  bisa  menggunakan
                   imajinasi untuk meraih kesuksesan atau keberhasilan. Dengan demikian, optimisme akan
                   meningkatkan  kekuatan  atau  kemampuan  kita  dalam  berusaha  dan  akan  menghentikan

                   alur  pemikiran  yang  negatif.  Namun  kalau  kita  cenderung  suka  berpikir  negatif,  maka
                   pasti akan memenuhi banyak kesukaran.
                          Justru dengan optimisme, kita selalu akan terdorong untuk berpikir positif. Saya

                   rasa berpikir positif adalah suatu cara yang terbaik untuk mempromosikan percaya diri,
                   dan menghimpun energi positif. Sebab pikiran kita  merupakan sumber-sumber ide atau
                   gagasan  yang  paling  berharga  jika  kita  mau  berpikir  secara  positif.  Itu  sebabnya,

                   mengapa sikap mental positif (positive mental attitude) seorang entrepreneur itu menjadi
                   penting.


                   Saya Dicap “Orang Gila”
                          Entrepreneur itu pemberani, meski belum tentu pandai. Orang pandai itu justru

                   belum tentu berani melakukan bisnis.
                          Dalam  acara  pemberian  penghargaan  terhadap  Lembaga  Bimbingan  Belajar

                   Primagama  oleh  Museum  Rekor  Indonesia  (MURI),  saya  benar-benar  “digarap”  oleh
                   rekan saya yang juga Direktur MURI, Jaya Suprana.
                          Dalam acara  yang diselenggarakan pada hari Jumat 2 Juli 1999 yang lalu, saya

                   dicap  sebagai  “orang  gila”  oleh  Jaya  Suprana.  “Betapa  tidak”,  kata  Pak  Jaya,  “Usaha
                   yang  dibuka  Pak  Purdi  saya  nilai  sebagai  usaha  edan-edanan.  Pak  Purdi  memang
                   demikian  “gila”  berani  membuka  usaha  yang  saya  nilai  sebagai  industri  bimbingan

                   belajar terbesar di Indonesia”, tutur pakar kelirumologi tersebut. Lebih lanjut dikatakan
                   “Karena  itulah,  saya  rela  menyerahkan  sendiri  sertifikat  MURI  ini  kepada  pak  Purdi.
                   Padahal, saya sebenarnya sudah janjian dengan Presiden Habibie. Tapi karena ada acara

                   ini, acara di Bina Graha saya batalkan,” demikian kelakar Boss Jamu Jago itu.
                          Yah begirulah Pak Jaya. Bahkan, saya juga dibilang “gila” , karena begitu  cepat

                   dalam mengembangkan bisnis pendidikan ini. Dan memang, pada usia 18 tahun pada 10
                   Maret 2000 yang lalu, Primagama telah berkembang lagi, dengan memiliki 181 cabang di
                   96 kota yang tersebar di 16 propinsi.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42