Page 33 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 33
kegagalan sebagai kegagalan, tapi hanya kita anggap sekadar rintangan kecil yang tak
mengenakkan kita di dalam meraih sukses bisnis.
Untuk mewujudkan keberanian “ngudung “ itu, kita sebaiknya mau melakukan
pendekatan spritual. Saya yakin, di sinilah ada suara hati yang merupakan kebenaran
sejati. Sehingga, kalau hati nurani kita benar-benar ingin melakukan sesuatu, maka kita
pun harus yakin, bahwa bisnis yang akan dan sedang kita jalankan saat ini, bukanlah
untuk menipu. Bisnis yang kita jalankan, sebenarnya juga bukanlah hanya sekadar untuk
kepentingan diri sendiri, tapi juga punya makna sosial karena pekerjaan bisnis kita begitu
banyak menyejahterakan orang lain.
Entrepreneur Kreatif
Kalau, anda berani tampil beda, itu berarti Anda memiliki jiwa entrepreneur.
Dunia entrepreneur merupakan dunia tersendiri yang unik. Itu sebabnya, mengapa
entrepreneur atau wirausahawan dituntut selalu kreatif setiap waktu. Dengan
kreativitasnya, tidak mustahil akan terbukti bahwa ia betul-betul memiliki citra
kemandirian yang memukau banyak orang karena mengaguminya, dan selanjutnya akan
mengikutinya.
Memang, kita akui bahwa menjadi entrepreneur kreatif di saat krisis ekonomi
merupakan suatu tantangan yang sangat berat. Digambarkan, seseorang yang akan terjun
menjadi entrepreneur kreatif, ia harus bekerja 24 jam sehari, dan 7 hari dalam seminggu.
Hal semacam itu masih harus ia lakukan paling sedikit untuk kurun waktu kurang lebih 2
tahun pertama Berjuang tanpa henti dengan berbagai tekanan fisik maupun psikis.
Apalagi dalam melakukan bisnis modern, tidak mungkin dapat hidup dan
berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru pada setiap harinya.
walaupun itu hanya merupakan gabungan dari berbagai unsur yang telah ada, ke dalam
bentuk baru yang berbeda. Dari kreativitas akan muncul barang, jasa atau ide baru
sebagai inovasi baru, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dan dari
kreativitas itu pula akan muncul cara-cara baru - mekanisme kerja atau operasi kerja -
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Pada dasarnya, kita semua kreatif. Tentu saja, dengan kualitas dan kuantitas yang
berbeda-beda. Saya sependapat dengan Raudsepp, seorang peneliti dari Princeton
Research Inc, yang mengatakan, bahwa kemampuan kreatif itu terdistribusi hampir secara
universal kepada seluruh umat di muka bumi ini. Kreativitas bak sebuah sumber mata air,