Page 32 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 32

“Ngundung”, mengapa tidak?
                          Dalam setiap kita menggeluti bisnis apapun, kecerdasan spiritual juga perlu kita

                   miliki,  selain  IQ,  EQ,  dan  AQ.  Sebab,  kecerdasan  spiritual  akan  membuat  kita  berani
                   “ngudung”.

                          Rupanya  kita  tak  cukup  hanya  berbekal  kecerdasan  intelektual  (IQ)  dan
                   kecerdasan emosional (EQ), untuk bisa meraih sukses, baik dalam bisnis maupun karier.
                   Kita  juga  harus  punya  kecerdasan  adversity  (AQ).  Sebab,  hal  itu  akan  memungkinkan

                   kita lebih mampu mengatasi tantangan dalam bisnis, sekalipun itu perlu banyak energi,
                   dedikasi dan pengorbanan.
                          Senafas dengan perkembangan bisnis ini sendiri, ternyata belakangan ini bergulir

                   pendapat  yang  menyatakan,  kesuksesan  karier  maupun  bisnis  itu,  masih  perlu  lagi
                   dilengkapi  dengan  kecerdasan  spiritual  atau  spiritual  intelligence  (SQ).  Mengapa
                   demikian? Karena, di dalam kecerdasan spiritual inilah terkandung banyak aspek, seperti

                   aspek keberanian, optimisme, kreatifitas, fleksibel, dan visioner.
                          Menurut  saya,  seharusnya  memang  demikian.  Dengan  kita  juga  memiliki

                   kecerdasan  spiritual,  maka  kita  cenderung  lebih  berani  “ngudung”  (  Bahasa  Jawa:
                   berjalan dengan keteguhan hati) dalam setiap menggeluti bisnis apapun. Kita juga tidak
                   mudah  ragu  pada  setiap  keputusan  bisnis  yang  kita  buat.  Bahkan,  saya  berani

                   mengatakan,  bahwa  jika  kita  ingin  sebagai  pengusaha  sekaligus  pemimpin,  maka
                   seharusnya memang memiliki kecerdasan spiritual yang baik.

                          Berani  “ngudung”,  yang  saya  maksudkan  di  atas,  bisa  mengandung  pengertian
                   bahwa beraninya itu karena kita punya kecerdasan spiritual. Sementara, “ngudung”-nya,
                   karena kita memiliki kecerdasan adversity (AQ). Dengan begitu, kita akan lebih berani

                   jalan terus. Tidak mudah terombang-ambing oleh isu-isu negatif di kanan-kiri. Sehingga,
                   saya  berani  menyimpulkan,  berani  “ngudung”  itu  merupakan  gabungan  antara  aspek
                   kecerdasan adversity dan kecerdasan spiritual.

                          Saya percaya, hal itu akan membuat kita semakin bersemangat di dalam berbisnis.
                   Tidak ada kata yang lebih tepat, kecuali: “Saya akan melangkah terus ke depan.” Dengan
                   kita  berani  “ngudung”  akan  membuat  kita  tidak  mudah  menyerah.  Karena  kita  telah

                   percaya  atas  diri  kita  sendiri  dan  tidak  terlalu  ambil  pusing  pendapat  orang  lain  pada
                   bisnis yang kita pilih dan jalani.

                          Dengan  berani  “ngudung”  akan  membuat  kita  kreatif,  dan  tidak  takut  gagal.
                   Bahkan, kita rela mencoba lagi dan pantang putus asa. Pokoknya, “ngudung “ jalan terus.
                   Dengan  begitu,  kita  akan  memiliki  daya  lentur.  Bahkan,  terkadang  kita  tidak  melihat
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37