Page 59 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 59

bisnis telah terjadi pergeseran paradigma. Jika, di abad ke-20, bisnis kita lebih terkesan
                   stabil  dan  bisa  diprediksi,  namun  di  abad  ke-21  atau  di  era  millenium  ketiga  ini,

                   perubahannya cenderung terputus-putus.
                          Begitu  pula,  bisnis  kita  yang  dulu  lebih  didasarkan  ukuran  dan  skala,  tapi  kini

                   lebih  pada  kecepatan  dan  responsif.  Kepemimpinan,  kalau  dulu  banyak  dilakukan  dari
                   atas,  kini  dilakukan  semua  orang.  Maka,  tak  mengherankan  bila  dalam  menjalankan
                   bisnis di era milenium ketiga ini, memang dituntut untuk lebih luwes, tidak kaku. Sebab,

                   perjalanan bisnis lebih dikendalikan oleh visi dan nilai-nilai, dibandingkan sebelumnya
                   yang semata-mata hanya dikendalikan peraturan dan hirarki.
                          Selain  itu,  kalau  kita  dulu  di  dalam  menjalankan  bisnis  selalu  membutuhkan

                   kepastian, tapi kini harus lebih toleran terhadap ambiguitas atau memiliki sikap mendua.
                   Soal informasi bisnis demikian juga, yang sebelumnya hanya untuk pucuk pimpinan, tapi
                   kini disebarkan ke semua orang. Sehingga, saat  ini bisnis tak lagi mengandalkan pada

                   analisis kuantitatif, namun lebih pada kreativitas dan intuisi.
                          Tanpa itu, saya kira bisnis yang kita jalankan sekarang ini akan banyak tersendat

                   atau sulit untuk maju. Bahkan, kalau dulunya kita berkeyakinan, bahwa masing-masing
                   perusahaan bisa mandiri, tapi sekarang terasa sulit. Karena pada dasarnya, perusahaan -
                   perusahaan akan saling tergantung satu dengan lainnya.

                          Pergeseran paradigma bisnis di era milenium ini, juga akan mengajak kita, kalau
                   dulu  hanya  berfokus  pada  organisasi  internal,  tapi  kini  kita  harus  lebih  berfokus  pada

                   lingkungan  yang  kompetitif.  Juga  dari  integrasi  vertikal  ke  integrasi  maya.  Seperti
                   Amazon.com’ toko buku virtual pertama dan terakbar di dunia maya. Bahkan, kalau dulu,
                   kita hanya bersaing untuk pasar masa kini, tapi sekarang kita justru lebih tertantang untuk

                   menciptakan pasar masa depan. Karena itu, kita jangan lagi hanya mengandalkan pada
                   keunggulan kompetitif yang berkesinambungan, tapi justru harus terus-menerus mencari
                   keunggulan.

                          Saya yakin, dengan kepekaan kita terhadap kondisi tersebut, maka kita akan lebih
                   siap  menghadapi  kondisi  yang  berubah-ubah,  lebih  terbuka  menerima  ide-ide  baru.
                   Bahkan,  kita  akan  lebih  piawai  dalam  mengambil  kesempatan  bisnis,  lebih  berani

                   mengambil  risiko,  dan  tentu  saja  akan  lebih  siap  meraih  keberhasilan.  Anda  berani
                   mencoba?


                   Hobi Bisnis Pekerjaan Golf
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64