Page 60 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 60
GOLF sebagai olahraga atau sport yang tak hanya untuk kesehatan fisik saja, tapi
secara psikologis kita juga akan mendapatkan suasana yang hampir sama dengan
kegiatan bisnis. Misalnya, ketika kita harus memukul bola, bola bisa jauh atau dekat,
lurus atau kanan-kiri, bisa masuk ke lubang, tapi bisa juga tak masuk lubang. Bisa sukses,
bisa gagal. Begitu juga dalam kita menekuni bisnis, bisnis kita bisa saja sukses, tapi bisa
juga gagal.
Dalam olahraga golf, ketika kita gagal memasukan bola ke lubang, maka
kegagalan itu bisa saja kita perbaiki pada saat itu juga, walaupun mungkin sudah masuk
dalam hitungan atau penilaian. Soal penilaian, tentu saja berbeda saat kita masih sekolah
dulu. Katakanlah, kalau saat sekolah dulu kita mendapatkan nilai 8 atau nilai 9, tentu saja
nilai itu sudah bagus. Sementara, di golf berbeda. Justru nilai 8 atau nilai 9 itu jelek.
Lantas, nilai yang terbaik adalah 1, atau yang biasa disebut hole in one. Sedang nilai baik
lainnya 2,3,4,5 tergantung jaraknya (par-nya ). Itu sama artinya, mainnya kita bagus
kalau saja saat kita memukulnya paling sedikit atau banyak melakukan kesalahan atau
kegagalan.
Sedang, kalau dalam bisnis kegagalan itu bisa berisiko finansial. Tapi dalam golf,
kegagalan itu bisa kita artikan bahwa, bola lari kanan-kiri, bola masuk kolam, bola
hilang, mukulnya banyak. Tentu, kalau kita jelek, kita akan penasaran dan ingin
mengulangi supaya mainnya lebih bagus. Jika kita main bagus, juga akan membuat kita
penasaran untuk mengulangi lagi.
Manfaat lain dengan kita rajin berolahraga golf, kita akan bisa ambil hikmahnya
pada aspek manajemennya. Dalam konteks inilah, saya melihat bahwa manajemen golf
itu sendiri sangat baik untuk kita pelajari. Misalnya, bagaimana kita menggunakan
berbagai alat pemukul bola atau stik. Alat tersebut, seperti kita ketahui punya fungsi yang
berbeda, yang membuat jarak pukulannya juga berbeda. Termasuk kejelian kita mau
pakai stik nomer berapa untuk memukul bola golf itu. Memang, tak sedikit tantangan
atau hambatan yang harus kita taklukkan. Misalnya saja, bagaimana cara memukulnya,
kalau bola itu masuk bunker atau pasir. Belum lagi, menghadapi arah angin yang
kencang. Dan setiap kita bermain akan saja mendapatkan suasana yang berbeda. Sama
dengan bisnis kita.
Nah, kalau saat ini kita sebagai wirausahawan. Maka tak ada salahnya manajemen
golf tadi kita pelajari, maka itu akan pandai dalam memilih staf atau karyawan. Kita juga
akan semakin banyak relasi atau lebih mudah berhubungan dengan orang lain, dan
membuat ita lebih mudah cepat akrab. Jelas, manfaatnya kita akan bisa melakukan lobi-