Page 63 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 63
lagi yang menarik adalah, karyawan restoran padang dengan manajemen seperti itu, tidak
membuat setiap karyawan menanyakan kapan SK (surat keputusan) pengangkatan kerja
itu dibagikan. Mereka juga tidak akan menanyakan kapan naik gaji. Sebaliknya, justru
mereka akan berupaya, bagaimana harga poinya bisa selalu naik. Karena, harga poin
inilah yang akan menentukan jumlah penghasilan setiap bulan. Jadi yang menentukan
penghasilan adalah dirinya sendiri. Anda berani mencoba?
Manajemen Sari Bundo
Kebersamaan antara profesi, hubungan baik pimpinan dan karyawan akan
membuat bisnis kita tetap bertahan.
Untuk kesekian kalinya, saya mencoba menikmati sajian masakan di Rumah
Makan Padang Sari Bundo di Jalan Juanda, Jakarta. Rumah makan yang ngetop ini
menjadi favorit banyak kalangan. Mulai dari mahasiswa, wartawan, eksekutif sampai
menteri. Bahkan, presiden pernah merasakan nikmatnya masakan Ranah Minang ini.
Padahal harganya cukup mahal dibanding dengan rumah makan sejenis lainnya. Namun,
siapa tidak kenal dengan Rumah Makan Padang Sari Bundo ini, rumah makan padang
terlaris di Jakarta, yang memiliki delapan puluh karyawan dan beromzet dua puluh lima
juta per harinya itu.
Dibanding rumah makan yang baru berdiri, biasanya karyawannya banyak yang
muda-muda, Sari Bundo yang didirikan sejak tahun 1968 ini, ternyata sebagian besar usia
karyawannya rata-rata sudah cukup umur, bahkan ada yang ikut bekerja sejak rumah
makan ini berdiri. Maka tak mengherankan, banyak di antara mereka yang sudah punya
cucu.
Saya melihat loyalitas mereka bekerja di Sari Bundo, karena paling tidak
manajemen bagi hasil yang diterapkan. Dengan sistem seperti itu - seperti kebanyakan
restoran padang - manajemen di sini terbuka atau transparan. Faktor kekeluargaan
demikian kuat. Dan, kebersamaan antara sesama profesi, hubungan baik pimpinan dan
karyawan, juga ikut menjadikan rumah makan ini tetap bertahan.
Dalam operasional rumah makan ini, pemasukan dan pengeluaran setiap harinya
semua karyawan ikut mengetahui. sehingga, ada rasa memiliki, dan akhirnya mereka pun
optimal dalam bekerja. Bila laba perusahaan sedikit, mereka semakin tertantang untuk
kerja keras, dengan harapan bisa meraih untung lebih banyak lagi.
Mereka percaya bahwa antusiasme bekerja seperti “mukjizat” di dalam setiap
menggeluti bisnis, termasuk bisnis rumah makan padang. Sehingga, wajar kalau