Page 68 - Cara Menjadi Pengusaha
P. 68

Saya  sempat  merenungkan  observasi  ini.  Tibalah  pada  hipotesa  saya  yang
                   mungkin dapat diakui atau diterima semua pihak, bahwa salah satu kunci sukses meraup

                   banyak  tamu  adalah  karena  kejeliannya  menaruh  kepentingan  tamu  di  tempat  pertama
                   dan menaruh kepentingan manajemen Marcopolo sendiri di tempat kedua. Artinya, tamu

                   tidak  akan  termotivasi  menginap  di  sana  kalau  kepentingannya  diposisikan  di  tempat
                   kedua.
                          Sehingga tak mengherankan, semua energi karyawan Marcopolo dipusatkan pada

                   kepentingan tamu. Mereka lebih mengutamakan pelayanan tamu, sehingga tamu merasa
                   seperti tinggal di rumah sendiri. Mereka  yakin  hal itu akan membuat citra harum bagi
                   hotel berbintang dua tersebut.


                   Bisnis Mbah MO
                          Tradisi  mentoring  merupakan  cara  yang  ampuh  untuk  alih  pengetahuan,  alih

                   ketrampilan, transfer budaya, dan etos kerja entrepreneur.
                          Anda  penggemar  bakmi  godhog  (rebus)  khas  Yogya?  Bila  ya,  pasti  pernah

                   mencicipi  bakmi  godhog  Mbah  Mo  di  Dusun  Code,  tiga  kilometer  arah  Timur  Kota
                   Bantul Yogyakarta, atau kurang lebih 15 kilometer arah Selatan Kota Yogya.
                          Mbah Mo, nama panggilan Mbah Atmo, juga berfungsi sebagai “merek dagang”

                   dari  jasa,  produk,  sekaligus  warungnya.  Ia  membuka  dagangannya  mulai  pukul  5  sore
                   hingga  pukul  10  malam.  Ingin  tahu  siapa  pelanggannya?  Sebagai  gambaran,  90%

                   pelanggannya  datang  dari  Yogyakarta,  Magelang,  Klaten,  bahkan  Jakarta.  Kebanyakan
                   pelanggannya menggunakan kendaraan roda empat.
                          Berbagai merek mobil dari yang mewah hingga mobil kuno, parkir berderet-deret

                   di  depan  “outletnya”  silih  berganti.  Saya  sempat  heran,  siapa  dan  apa  yang  membuat
                   mereka  tahu  ada  “bakmi  super  enak”  di  tengah  perkampungan  pedesaan  ini.  Padahal
                   untuk menjangkau tempat ini, harus dilalui ruas jalan yang tidak lebar dan tidak begitu

                   bagus.
                          Pada  sebuah  gang  di  Dusun  Code  yang  belum  beraspal  itu,  semua  pelanggan
                   datang  untuk  mencoba  atau  membebaskan  “rasa  kangennya”  terhadap  bakmi  buatan

                   Mbah Mo, yang menurut saya memiliki ciri khas yang tiada duanya. Ramuan Mbah Mo
                   yang spesial bagaikan koki hotel berbintang itu, merupakan jasa sekaligus  produk yang

                   memiliki  kelebihan  dibanding  produk  sejenis  (deferential  advantage).  Hal  itu  masih
                   ditambah lagi dengan kemasan suasana (atmosphere) pedesaan yang “ngangeni”.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73