Page 87 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 87

dibatalkan, apakah ada penilaian khusus di mata
                              sang pencipta”?
             Puang To’dang  :  “Cicci’  sekali  lagi  kamu  angkat  bicara,  maka
                              tangan ini akan melayang, tak peduli kamu anak
                              satu-satu-Nya. Dan 1 hal yang perlu kamu cam
                              kan,  kalau  kamu  masih  berhubungan  dengan
                              kaco kande’, maka aku tak punya anak lagi yang
                              bernama cicci’”.
             Cicci’ tak tahan  lagi mendengarkan kata-kata  puang-nya yang
             amat menyakitkan hati, cicci’ berlari dengan sejuta kekesalan.

             Puang Bora’  :  “Cicci’, hendak kemana kau nak”?


                                        Adegan 2
             Diolo’ pa’ pura mai ana disanggi lita’ mandar lita mapaccing lita
             peluluareang!! Bahkan diabadikan dalam lagu-lagu sebagai bukti
             bahwa tanah mandar akan cinta dengan persahabatan.
             Kaco Kende’  :  “Eh maio dolo”!
             Anak           :  “Apa puang…...” ?
             Kaco Kende’  :  “Mutau cicci toh? Kasi ini surat e”
             Anak           :  “Beres puang tapi ini dulu dong”
             Kaco Kende’  :  “Masih kecil sudah tau sogok menyogok”
             Anak           :  “Hore……. Hore…… pokoknya beres”.
             Kaco Kende’  :  “Beres yang bagaimana….” ?
             Anak           :  “Pokoknya  beres  deh,  tapi  ini  nya  lagi
                              dong……”

             Kaco kende memberikan uang keringanan kepada anak itu lalu
             anak itu membisikan (kasian deeeh looooo). Di sisi lain, Cicci’
             tidak sabaran menunggu di ruang tamu, menunggu sang kekasih.

             Cicci’         :  “Masuk, bapak ibu tidak ada di rumah”.
             Kaco/cicci’  :   Ingin berpelukan!! Tapi di lerai ba’dulu.
             Ba’du Samang  :  “Eeeeeh belum saatnya, tania muhrim”.


            80 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92