Page 151 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 151

RINGKASAN ISI BABAD
                                     Babad ini menceritakan pemerintahan Prabu Taruna di Majalekak. Beliau   Patih Kebo Iwa dapat dibunuh di Jawa.
                                     sangat sakti dan pandai berperang. Beliau memiliki delapan orang saudara   Setelah meninggalnya Ki Patih Kebo Iwa di Jawa, keadaan di Bali menjadi
                                     yang rupanya tampan yakni Arya Damar, Arya Pakis, Arya Binculu, Arya   lemah karena kehilangan salah satu patih andalan. Keadaan ini membuat
                                     Kenceng, Arya Waringin, Arya Belog, Arya Bleteng, Arya Panakawan dan   Raja Bali murka dan meminta Patih Ki Pasung Grigis untuk menyerang ke
                                     Arya Pakatik. Prabu Taruna mendengar kabar bahwa di Nusa Bali bertahtah   Majapahit. Kehebatan pasukan raja Bali membuat Majapahit kalangkabut                                                                                                                                                                Tempat penyimpanan: kropak; asal:
                                     seorang raja yang merupakan keturunan Mayadanawa dengan Mahapatihnya   dan kembali Patih Liman Mada mengatur siasat agar dapat menundukkan                                                                                                                                                                    salinan; keadaan: baik; ukuran: 50,6
                                     Ki Pasung Grigis dan I Kebo Iwa. Kemudian Prabu Taruna memerintahkan   pasukan Ki Pasung Grigis. Ki Pasung Grigis dapat ditundukkan dengan                                                                                                                                                                    cm x 3,7 cm; ruang tulisan: 41,4 cm
                                     Mahapatihnya Ki Liman Mada untuk menundukkan Bali. Kepergian      siasat jahat Patih Liman Mada. Setelah tunduk Pasung Grigis, Nusa Bali                                                                                                                                                                      x 3,3 cm; tebal: 10 lembar; jumlah
                                     Liman Mada ke Bali didampingi oleh Arya seperti Sira Arya Damar, Arya   dipersembahkan kepada Majapahit.                                                                                                                                                                                                      halaman: 20 halaman; jumlah baris per
                                     Kenceng, Arya Beleteng, Arya Belog, Arya Waringin, Arya Panakawan dan                                                                                                                                                                                                                                         halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
                                     Arya Pakatik. Begitu juga para perwira lainnya.                   Setelah berada di bawah kekuasaaan Majapahit, maka pemerintahan
                                                                                                       Bali diatur oleh Majapahit. Pemerintahan Bali dipindahkan ke Gelgel,                                                                                                                                                                        penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
                                     Setelah tiba di Bali, Ki Liman Mada bersama para Arya memetakan   di bawah kekuasaan para Arya dari Jawa (Majapahit). Karena berganti                                                                                                       21.                                                               bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
                                     kekuatan raja di Bali. Akhirnya Ki Liman Mada memutuskan untuk    kepemimpinan, untuk mengembalikan situasi kembali kondusif secara                                                                                                                                                                           bentuk teks: prosa; subjek: babad.
                                     membagi posisi para Arya untuk usaha penyerangan. Arya Bleteng    spiritual, maka para Arya menggelar upacara di Basukih. Babad ini                                                                                 BABAD GUMI VA/3/719                                                                       Keterangan lain: terdapat tulisan
                                     mengambil posisi di wilayah Tangkas, Arya Kenceng mengambil posisi di   juga menceritakan Bhatara Brahma menurunkan Yaksa dan Yaksi yang
                                     wilayah Pacung, Arya Kepakisan mengambil posisi di wilayah Bedahulu,   mengabdikan dirinya kepada raja Kediri. Yaksa itu bernama Angsa. Angsa                                                                                                                                                                 tangan dengan pensil di halaman
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   1r yang berbunyi: “Babad gumi,
                                     Arya Benculuk mengambil posisi di wilayah Kapal, Arya Belog mengambil   ini mempunyai kesaktian yang luar biasa, dari ubun-ubunnya keluar cahaya.
                                     posisi di wilayah Kabakaba, serta Arya Pakatik mengambil posisi di wilayah   Riwayat Sang Rare Angsa adalah ayahnya raja Kediri, dan ibunya ketika                                                                                                                                                            toeroenan dari lontarnja Pedanda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Ngoerah, dari Belajoe [Tabanan]
                                     Abiansemal. Penyerangan awal Patih Liman Mada dapat digagalkan oleh   mengidam diusir dari Istana dan tinggal di Gunung Angsa, lahirlah Rare ini.
                                     pasukan raja Bali. Patih Liman Mada mengatur siasat dengan menghadap   Rakyat memohon Rare Angsa - ini diangkat patih di Bali.                                                                                                                                                                                ditoeroen oleh I Poetoe Grija dari Br
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Paketan [Singaradja].”
                                     kepada Raja Bali. Mahapatih Pasung Grigis telah mengetahui siasat tidak
                                     baik dari Patih Liman Mada. Patih Liman Mada kemudian mencoba     Selain itu, babad ini juga menceritakan tentang pertemuan Raja Kadiri                                                                                                                                                                       Pengarang/penyalin: I Poetoe Grija.
                                     menggunakan pendekatan tanpa peperangan kepada raja Bali. Kemudian   dengan anaknya yang bernama Sang Hangsa. Raja Kadiri menawarkannya
                                     Patih Liman Mada menggunakan siasat untuk menjauhkan Patih Kebo Iwa   untuk menjadi Patih Bali, namun Sang Hangsa menolak. Raja Kadiri sangat
                                     dari kerajaan Bali. Sebab Patih Kebo Iwa adalah satu-satunya kekuatan   berharap agar Sang Hangsa berkenan untuk diangkat menjadi Patih. Tetapi
                                     raja Bali sehingga sulit untuk ditaklukan. Siasat yang digunakan adalah   Sang Hangsa merasa dirinya hanyalah anak dusun (desa) dan lebih memilih
                                     memohon kepada raja Bali agar diijinkan mengajak Patih Kebo Iwa ke Jawa.   mengawasi lumbung di wilayah Besakih setelah menikah.
                                     Setelah diijinkan mengajak Kebo Iwa ke Jawa, dengan siasat yang jahat














                 140                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         141
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156