Page 146 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 146

RINGKASAN ISI BABAD
 Babad ini menceritakan tentang garis keturunan Ida Dalem Kresnna   semak-semak belukar yang kebetulan banyak dihuni oleh binatang seperti
 Kepakisan. Sri Kresna Kepakisan diceritakan memiliki lima anak, antara   puyuh, perkutut, dan berada di bawah tumbuhan jawa jali,pohon pisang.
 lain Dalem Agra Samprangan, Dalem Tarukan, Dewa Ayu Swabawa, Dalem   Beruntung kicauan burung yang bercanda memberikan keselamatan kepada
 Ketut Ngulesir dan I Dewa Tegal Besung. Ayahnya berkuasa di Bali mulai   Dalem Tarukan. Berkat canda, kicau burung pasukan menyangka tidak ada         Tempat penyimpanan: kropak; asal:
 tahun 1272 berkedudukan di Samprangan Gianyar dengan membawa keris   siapa-siapa di semak-semak tersebut. Karena merasa dibantu atas situasi           salinan; keadaan: baik; ukuran: 50,6
 utama bernama Ki Tanda Langlang.  tersebut Dalem Tarukan bersabda bahwa seluruh keturunannya tidak akan                                                cm x 3,7 cm; ruang tulisan: 41,2 cm

 Dalem Tarukan memilih untuk memisahkan diri dengan saudara-saudaranya   makan daging perkutut, pohon jawa jali.                                        x 3,5 cm; tebal: 16 lembar; jumlah
 dan kemudian mendirikan kediaman sendiri di wilayah Tarukan Pejeng,   Dalem Tarukan terus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk           halaman: 32 halaman; jumlah baris per
 Ganyar. Beliau menetap di tempat yang baru bersama istri dan anak   bersembunyi. Pada masa persembunyiannya, Dalem Tarukan memiliki lima               halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
 angkatnya. Anak angkat Dalem Tarukan bernama Kuda Penandang Kajar.   istri. Dalem Tarukan memiliki tujuh orang putra putri, diantaranya adalah I       penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
 Kuda Penandang Kajar mengalami masalh pada kesehatannya setelah ia   Gusti Sekar dan I Gusti Gede Pulasari dari ibunya Gusti Ayu Kwaji, I Gusti   20.  bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
 merasa jatuh cinta pada sepupunya Dewa Ayu Muter. Dalem Tarukan yang   Gede Bandem dengan ibunya Jero Sekar putri dari Dukuh Bunga, I Gusti            bentuk teks: prosa; subjek: babad.
 sangat mencintai anak angkatnya lalu memutuskan untuk menculik Dewa   Gede Dangin dengan ibunya Jro Dangin putri dari Dukuh Darmaji, I Gusti           Keterangan lain: pada lembar 1r di
 Ayu Muter dan menikahkannya dengan Kuda Pinandang Kajar. Pernikahan   Gede Belayu dengan Jro Belayu putri dari Mekel Belayu, dan akhirnya I   BABAD DALEM TURUN KE BALI VA/4/732  bagian kanan terdapat tulisan berhuruf
 ini Membuat Ida Dalem Samprangan menjadi murka karena dianggap   Gusti Gede Balangan dan Gusti Ayu Wanagiri dengan ibunya Gusti Luh                    Latin yang ditulis menggunakan
 sebagai pernikahan yang tidak disetujui. Ida Dalem Samprangan mengirim   Balangan.                                                                     pensil “Babad Dalĕm Toeroen Ka
 pasukan untuk menyerang tempat kediaman Dalem Tarukan.                                                                                                 Bali. toeroenan dari lontarnja Padaṇḍa
 Setelah berkelana ke berbagai tempat, akhirnya Dalem Tarukan memilih
 Mengetahui bahwa akan diserang, Dalem Tarukan memilih untuk   sebuah desa bernama Desa Pulasari. Di tempat inilah Dalem Tarukan                        Ngoerah dari Belajoe [Tabanan]
 melarikan diri dan meninggalkan istrinya yang sedang mengandung. Dalam   memutuskan untuk menetap dan mulai hidup dengan belajar ilmu-ilmu             ditoeroen olih Poetoe Geria, Br.
 pelariannya, Dalem Tarukan menyusuri Desa Taro, Desa Pulesari di bagian   kebathinan.                                                                  Paketan [Singaradja].”
 Selatan Tampuwagan, Tembuku, dan Bangli. Dalem Tarukan menanggalkan   Sebagai akhir cerita, Ida Dalem Tarukan wafat pada Wraspati, Kliwon Ukir         Pengarang/penyalin: Poetoe Geria
 gelar kebangsawanannya di Tampuwagan guna menyelamatkan diri dari   Isaka 1321/1399 Masehi. Segala upacara yang dilaksanakan atas wafatnya
 kejaran pasukan Dalem Samprangan. Masyarakat menyembunyikan Dalem   Dalem Tarukan adalah di Desa Pulasari. Abunya dihanyut di Tukad
 Tarukan di sebuah padukuhan milik Ki Dukuh Pantunan, tepatnya di   Congkang, atas upacara Dewa Hyang (Atma Pratista), maka Dalem Tarukan
 Selatan Dusun Pulasari. Persembunyian Dalem Tarukan di padukuhan ini   dilinggakan di Meru Tumpang Pitu.
 diketahui oleh pasukan Dalem Samprangan. Dalem Tarukan bersembunyi di















 134  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         135
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151