Page 356 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid I
P. 356
Tempat penyimpanan: keropak; asal:
salinan; keadaan: baik; ukuran: 50,5
cm x 3,6 cm; ruang tulisan: 41,3 cm
x 3,3 cm; tebal: 5 lembar; jumlah
halaman: 10 halaman; jumlah baris per
halaman: 4 baris; aksara: Bali; cara
penulisan: digurat dari kiri ke kanan;
RINGKASAN ISI BABAD bahan: daun lontar; bahasa: Kawi;
bentuk teks: prosa; subjek: Babad; usia:
Babad ini menceritakan tentang garis keturunan Raja Koripan yang sangat itulah penyerahan wilayah oleh Raja Koripan kepada seluruh anak-anaknya. 87 tahun.
dijunjung di Majapahit oleh para menteri, terutama oleh para adipati hingga Baginda Raja telah mangkat, beliau pun menuju ke surga utama. Kematian
pasukan. Walaupun banyak terjadi keributan di kerajaan tersebut, Sri dari Baginda Raja menyebabkan terjadinya kekosongan pemerintahan 55. Keterangan lain: pada lembar 1r sisi
kiri terdapat penanggalan Masehi
Koripan tetap memerintah sebagai raja dalam waktu yang panjang. Beliau di Majapahit. Kemudian kekacauan terjadi karena disebabkan oleh keris
memiliki tiga anak laki-laki dan seorang perempuan. Sang sulung diberikan pusaka yang bernama Si Jangkung dan tombak pusaka yang bernama [20-10-1932], pada sisi kanan terdapat
tulisan dengan huruf Latin yang
tempat di Madura dengan membawa pusaka Ki Lumpung Sajurang. Si Holang Guguh dipindahkan dari kerajaan di Gelgel. Kerajaan Gelgel BABAD YAWI NGUNI VA/5/780
Putra keduanya diberikan tempat di daratan Jawa yakni berkedudukan kembali teratur setelah aturan pada masa lampau kembali diikuti sehingga ditulis dengan pensil “Babad Jawi
Nguni, toeroenan dari lontarnja I
di Majalekan. Putra bungsu diberikan kedudukan di Bali. Semua pusaka tidak ada yang melanggar undang-undang, mengingat akan kedudukan baik
yang sangat berharga telah dibawa ke Bali. Anak yang perempuan para menteri serta bangsawan terutama kaum brahmana, serta bhujangga Goesti Poetoe Djlantik, Anak Agoeng
Negara Boeleleng, ditoeroen oleh I
berkedudukan di Sumbawa, membawa pusaka Sangsangan Danta. Seperti buddha.
Gde Ngembak. Br. Dangin-peken
[Singaradja]”.
Pengarang/penyalin: I Gde Ngembak
Kolofon: <4v> puput sinurat∙ riŋ rahinā,
śa, wage, wara tambir, °i śaka warṣa.
1853. kasurat:hantuk °i gḍe ṅĕmbak∙,
riŋ bañjar daṅin pkĕn∙, buleleŋ.
344 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 345