Page 100 - Menabung_Ebook
P. 100

memperoleh sebagian besar dari bunga yang diterima dari uang yang telah dipinjamkan
                           Perusahaan  dan  dari  bunga  atas  hipotek.  Bunga  kain  linen  yang  digadaikan  juga  tidak
                           sepele,  terutama  untuk  pengusaha  Asia.  Kehadiran  Bank  van  Leening  yang  pertama
                           berdiri di masa VOC telah membuka wawasan baru bahwa untuk membantu keberhasilan
                           perdagangan telah lahir lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.
                           Meskipun  bank  ini  tidak  atau  belum  menerapkan  sistem  menabung,  kehadiran  bank
                           ini  menjadi embrio lahirnya sistem  menabung pada masa berikutnya. Selain  itu, bank
                           inilah yang kemudian menjadi “cikal bakal” berdirinya lembaga keuangan “pegadaian” di
                           Indonesia.



                           2  Bank Courant en Bank van Leening



                           Berkaitan dengan bank di masa VOC, Belanda pada 1 September 1752 di bawah Gubernur
                           Jenderal Mossel mendirikan Bank van Courant dengan memasukkan Bank van Leening ke
                           dalamnya menjadi Bank Courant en Bank van Leening. Lembaga bank yang menjadi cikal
                           bakal perbankan nasional ini menerbitkan sertifikat deposito yang diminati orang.

                               Bank kedua yang didirikan pada masa VOC adalah Bank Courant. Bank ini didirikan
                           pada 2 Juni 1752. Pendirian bank ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi perbankan
       Menabung Masa Prakemerdekaan  tidak berjalan lancar. Dengan berdirinya bank ini, untuk meningkatkan efisiensi diputuskan
                           saat itu, terutama dalam hal pertukaran dan layanan sebagai deposit dan sirkulasi bank


                           bahwa mulai 5 September 1752 keberadaan Bank van Leening yang berdiri sebelumnya
                           disatukan  dengan  Bank-courant dan  diberi  nama  baru  menjadi  Bank-courant en Bank
                           van Leening. Ini adalah upaya lain untuk membuat urusan keuangan lebih mudah bagi
                           pengusaha sipil.

                              Seiring dengan kemunduran perserikatan dagang VOC, perjalanan Bank-courant en
                           Bank van Leening selanjutnya juga ikut mengalami kemunduran. Hanya disebutkan bahwa
                           bank ini sedang menghadapi masalah yang sangat penting. Mulai dari tanggal 12 Maret
                           1794 bank ini  selama berminggu-minggu tidak dibuka dan selanjutnya keberadaannya
                           tidak dapat dipertahankan lagi. Bank-courant en Bank van Leening dinyatakan bangkrut
                           dan ditutup.

       90                      Di masa VOC dari 1602—1799 hanya dua bank yang berdiri dan dua-duanya tidak
                           berhasil menjadi yang sukses. Meskipun demikian, kehadiran dua bank ini menjadi titik
                           awal  masyarakat bumiputra mengenal  sistem penyimpanan  uang  dengan  cara baru.
                           Seperti yang ditulis oleh Kusuma (2014), penulis buku Dari De Javasche Bank Menjadi
                           Bank Indonesia, jejak sejarah Bank van Leening dan Bank-courant tetap dicatat karena
                           bank inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya De Javasche Bank (1827) dan kelak setelah
                           Indonesia merdeka menjadi Bank Indonesia.
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105