Page 54 - Menabung_Ebook
P. 54

Di Gunung Kailasa, Waisrawana atau Kuwera tinggal di istana yang bersinar seperti
                           awan yang memancarkan sinar emas. Istananya dihiasi dengan ruang besar dari emas serta
                           harum dengan aroma wangi-wangian. Di atas singgasana yang bersinar bagai matahari,
                           duduklah  Kuwera yang agung dengan pakaian  yang dihiasi  perhiasan  berwarna.  Oleh
                           Brahma, kakeknya, Kuwera diberi kekuasaan atas seluruh kekayaan juga diberi kesucian
                           dan keabadian. Gunung Kailasa juga disebut dengan nama Kubercala atau Keberadri yang
                           berarti “bukit kubera”. Namun, kemudian tempat itu diserang Rahwana, adik tirinya yang
                           jahat, tetapi sakti itu sehingga Kuwera akhirnya pindah ke tempat yang aman, ke bukit
                           Gandamadana.
                              Di  tempat  itu,  Kuwera  tinggal  bersama-sama  ahli  filsafat  agama,  dan  didampingi
                           oleh makhluk-makhluk setengah dewa, yaitu yaksa, gandharwa, sura, dan apsara. Bukit
                           Gandamadana hutannya penuh dengan bunga yang beraneka warna; sungainya tumbuh
                           bunga teratai keemasan; pohon yang tumbuh selalu berbuah dan berbunga, siapa pun
                           dapat  memetiknya;  beberapa  pohon  memberi  semacam  cairan  susu  terus-menerus,
                           sedangkan tanahnya berkelip-kelip karena ditaburi emas, berlian, dan jenis-jenis permata
                           lainnya yang lembut.

                              Dalam bentuk arca, Kuwera digambarkan sebagai anak laki-laki berumur lima tahun.
                           Perutnya buncit  dan ekspresi mukanya biasanya digambarkan tenang,  tetapi  kadang-
                           kadang digambarkan menyeramkan. Tutup kepalanya berupa mahkota penuh perhiasan
                           demikian juga pakaian-pakaian yang menempel pada bagian bawah badan, tangan, dan
       Menabung Masa Pramodern  Benda-benda tersebut biasanya dikenal dengan nama gada (pemukul), kantong harta;
                           kaki.  Di  tangannya,  Kuwera  memegang  benda-benda  yang  menjadi  identitas  dirinya.


                           matulunga (buah jeruk) dan khususnya dalam konteks Buddhis.

















       44















                                                              Arca Kuwera
                                                        (Museum Nasional Indonesia)
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59