Page 179 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 179
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 168
Supadio Notodirdjo.
Sumber : Pusat Penerangan Angkatan Udara
BANDAR UDARA SUPADIO
Kubu Raya, Kalimantan Barat
Berawal dari Lapangan Terbang Sungai peningkatan arus lalu lintas angkutan di
Durian Sungai Kapuas menjadi ramai.
Bandar Udara Internasional Supadio Selain itu, dibukanya akses jalan
terletak di Kabupaten Kubu Raya, raya menuju Pontianak juga menjadi
Kalimantan Barat dan berjarak 17 kilometer penyebab padatnya lalu lintas di jalur
dari kota Pontianak. Pengelola badara darat. Maka atas pertimbangan padatnya
ini adalah PT. Angkasa Pura II. Bandar jalur sungai dan darat, pemerintah Hindia
Udara Supadio memiliki luas sebesar Belanda akhirnya memutuskan untuk
528 hektar. Pada 1940 Bandar Udara membangun bandar udara. Pemerintah
tersebut dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda melakukan persetujuan dengan
Belanda di wilayah yang dikelilingi oleh Kerajaan Pontianak untuk mendirikan
hutan belantara. Adapun latar belakang bandar udara di daerah Sungai Durian.
pembangunan Bandar Udara pada waktu Selanjutnya setelah ada kesepakatan
itu karena adanya perkembangan yang antara pemerintah Hindia Belanda dengan
cukup pesat di daerah kampung Sungai Kerajaan Pontianak dan kerajaan tersebut
Durian, khususnya di wilayah pelabuhan memberikan lahan, maka pemerintah
Sungai Durian yang menyebabkan HIndia Belanda segera mendatangkan