Page 48 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 48
37 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
mempersiapkan pasukannya untuk menjaga Malaka didatangkan langsung ke medan
kemungkinan serangan VOC, armada VOC pertempuran. Bantuan VOC yang datang
yang dipimpin oleh Jacob Pieter van Braam dari Malaka berkekuatan 17 kapal berikut
tiba di perairan Riau. Pertempuran pecah 600 anggota pasukan dan dipimpin
diselingi bunyi tembakan meriam dan langsung oleh Ketua Mahkamah Pengadilan
senapan. Rakyat Kesultanan Melayu Riau VOC di Malaka. Kendati menyerang
tidak tinggal diam. Mereka mendukung dengan armada besar berkat dukungan dari
pasukan Raja Haji untuk menangkis Malaka, VOC kesulitan untuk mematahkan
serangan armada VOC. Kekompakan perlawanan Raja Haji. Namun, di bawah
antara rakyat Kesultanan Melayu Riau dan pimpinan Jacob Pieter van Braam, VOC
pasukan Raja Haji membuat pasukan VOC berhasil mendaratkan pasukannya di
tidak mampu mendekati pusat pertahanan Pulau Penyengat, yang merupakan kubu
Raja Haji. pertahanan pasukan Kesultanan Melayu
Pasukan VOC bahkan menjadi pihak Riau di bawah pimpinan orang Siantan.
yang tersudut setelah mendapat pukulan Akan tetapi, pada akhirnya pertahanan di
balik dari Pasukan Kesultanan Melayu Riau. Pulau Penyengat dapat dilumpuhkan.
VOC segera meminta gencatan senjata Salah satu sebab kekalahan tersebut
dan menawarkan perundingan. Raja Haji adalah karena VOC menggunakan anjing-
menerima tawaran tersebut dengan syarat anjing perang yang terlatih. Mereka
kapal perang VOC tidak boleh memasuki menahan orang-orang Siantan dan rakyat
kawasan Pulau Penyengat. Namun, ketika Kesultanan Melayu Riau, kemudian
Raja Haji dan pasukannya berangkat mereka melakukan pembunuhan massal.
untuk menjemput pasukan VOC, mereka Berita mengenai kekejaman VOC di Pulau
justru kembali mendapatkan serangan dari Penyengat terdengar hingga ke Pulau
pasukan VOC. Pertempuran kembali terjadi Bayan tempat Raja Haji kala itu memimpin
di antara jalur laut menuju Pulau Penyengat pasukannya. Ia segera mempersiapkan
ke Tanjung Pinang. Secara tiba-tiba, air di serangan balasan terhadap pasukan VOC
jalur laut yang menjadi tempat pertempuran di Pulau Penyengat.
tersebut surut dan membuat kapal tidak Serangan balasan pasukan Raja Haji
bisa bergerak. Kedua pihak menghentikan didahului dengan pendaratan pasukan
tembak-menembak. Pasukan VOC yang Kesultanan Melayu Riau yang mendapat
berada di kapal ternyata kehabisan perlawanan hebat dari serdadu VOC.
mesiu. Mereka kemudian bergerak ke Pertempuran tersebut mengakibatkan
Pulau Penyengat yang merupakan tempat banyaknya korban yang jatuh, terutama
pasukan VOC menyimpan mesiu. Ketika di pihak VOC. Pasukan Raja Haji yang
tiba di Pulau Penyengat, pasukan VOC bertempur dengan berani berhasil
justru membunuh penduduk setempat. meledakkan Kapal Welvaren dan membuat
Keinginan untuk menuntaskan pimpinan pasukan VOC kehilangan akal
perlawanan Raja Haji membuat VOC untuk mempertahankan posisi pasukan
mengirimkan pesan agar bantuan dari VOC di Pulau Penyengat. Kehancuran

