Page 45 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 45
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 34
Raja Haji Fisabilillah.
Sumber : Dokumen Kementerian Sosial
BANDAR UDARA RAJA HAJI FISABILILLAH
Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
Berawal dari Lapangan Terbang Kijang Pembangunan bandar udara ini dapat
Awalnya, Bandar Udara Raja Haji ditelusuri sejak akhir masa revolusi fisik.
Fi Sabilillah bernama Lapangan Terbang Setelah penyelenggaraan Konferensi Meja
Kijang yang dibangun seusai masa Bundar (KMB), Indonesia mulai berbenah
Revolusi Kemerdekaan, yakni antara 1950- untuk membangun sistem transportasi,
1952. Bandar udara ini berlokasi di Pinang termasuk transportasi udara. Perusahaan
Kencana, Bukit Bestari, Kota Tanjung Penerbangan Nasional Garuda Indonesia
Pinang, Kepulauan Riau 29125, sekitar 10 Airways berupaya melanjutkan jalur
km arah tenggara dari pusat Kota Tanjung penerbangan yang pernah menjadi rute-rute
Pinang. Luas lahan Bandar Udara Raja perusahaan penerbangan Hindia Belanda
Haji adalah 99,88 hektar. Bandar udara atau KNILM, termasuk rute penerbangan
ini memiliki sebuah gedung terminal untuk di wilayah Sumatra. Selama masa
keperluan penumpang domestik dan pendudukan Jepang, pemerintah berupaya
internasional dengan ruang tunggu yang untuk menemukan lokasi yang tepat bagi
dapat menampung sekitar 300 orang. pembangunan bandar udara di Kepulauan