Page 54 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 54
43 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
yaitu menjadi Unit Pelaksana Teknis Ditjen semakin tingginya intensitas penerbangan
Perhubungan Udara di Provinsi Jambi. Pada di Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi.
10 Oktober 1978 nama Pelabuhan Udara Penambahan berbagai kelengkapan pada tahun
Paalmerah diganti menjadi Pelabuhan Udara 2012 menjadikan Sultan Thaha sebagai bandar
Sultan Thaha dan pada pertengahan 1978 udara internasional.
diubah lagi menjadi Bandar Udara Sultan Thaha.
Sultan Thaha adalah seorang pejuang Kiprah Sultan Thaha dalam Perjuangan
yang tidak pernah lelah melawan Belanda. Berbeda dengan ayahnya, Thaha
Namanya untuk nama Bandar Udara di Jambi Syaifuddin tidak menyukai Belanda. Ia menyadari
adalah untuk mengenang dan menghargai jasa- bahwa hubungan dengan Belanda lebih banyak
jasa dari Sultan Thaha yang telah berjuang untuk merugikan daripada menguntungkan. Oleh
membebaskan diri dari penjajahan Belanda. karena itu, ia mengumumkan pendiriannya
Sebagai Sultan Jambi, ia telah mengerakkan bahwa ia tidak lagi mengakui kekuasaan Belanda
rakyat Jambi berjuang mengusir Belanda keluar di wilayah Kerajaan Jambi. Hal itu berarti ia tidak
dari Jambi. Atas jasanya itu ia diangkat menjadi lagi mengakui perjanjian-perjanjian yang pernah
pahlawan nasional dengan Keputusan Presiden dibuat oleh sultan-sultan terdahulu dengan
No. 079 TK/1977. Belanda. Selanjutnya, ditegaskan bahwa ia tidak
Pada 1 Januari 2007 terjadi pengalihan akan membuat perjanjian apa pun dengan pihak
Pengelolaan Operasional Bandar Udara Udara Belanda.
Sultan Thaha Jambi, dari Unit Pelaksana Teknis Karena pendirian tersebut pemerintah
(UPT) Departemen Perhubungan diserahkan Belanda mengancam akan menangkap dan
kepada PT (Persero) Angkasa Pura II. Salah mengasingkan Sultan Thaha ke Jakarta.
satu alasan yang dijadikan dasar pertimbangan Ancaman itu tidak menyebabkan Sultan Thaha
perubahan pengelolaan itu adalah adanya takut, bahkan sebaliknya, ia menyiapkan
potensi komersial sebagai pengaruh dari pasukannya dan mengajak serta rakyatmya
Tampak samping Bandara Sultan Thaha.
Sumber : Dokumen Angkasa Pura II