Page 82 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 82

71                                                                              SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA








































                                               Bandar Udara Hanandjoeddin.
                                            Sumber : Kementerian Perhubungan

             Hanandjoeddin juga turut serta dalam              seorang aktivis partai, Hanandjoeddin
             mengatasi sejumlah pemberontakan di               mengikuti     berbagai     aktivitas    yang
             dalam negeri. Ia selanjutnya menjadi              menyuarakan        perlawanan       terhadap

             Bupati Belitung dan berhasil memajukan            kolonialisme.    Semangat      nasionalisme
             kabupaten yang ia pimpin.                         tersebut yang ikut membawanya ke
                                                               perantauan yakni ke Kota Bandung pada
             Kiprah Handjoeddin Dalam Perjuangan               tahun 1941. Namun semangat nasionalisme

                   Hanandjoeddin       dilahirkan    pada      itu pula yang membuatnya pernah ditahan
             tanggal 5 Agustus 1910 di Tanjung Tikar,          oleh PID (Politieke Inlichtingen Dienst)
             Pulau Belitung. Hanandjoeddin menempuh            atau Dinas Intelijen Belanda. Hal tersebut
             pendidikan dasar di Sekolah Rakyat                tidak   terlepas    dari   keikutsertaannya

             (SR)  pada  tahun  1926-1931.  Setelah            dalam    gerakan     menuntut     “Indonesia
             menyelesaikan pendidikan di SR, ia                Berparlemen”. PID terus memata-matai
             melanjutkan pendidikan di Ambacht School          aktivitas   politik   Hanandjoeddin      dan
             Manggar pada 1931-1934. Selain menuntut           memaksanya mengambil keputusan untuk

             ilmu di sekolah umum Hanandjoeddin juga           pindah ke Malang, Jawa Timur.
             menuntut ilmu agama Islam di Madrasah                   Pada     1942      Jepang      berhasil
             antara tahun 1935-1937 serta mengikuti            mengambil alih Hindia Belanda sekaligus
             kursus Bahasa Inggris. Nasionalisme yang          mengakhiri kolonialisme Belanda yang

             tumbuh dalam dirinya mulai terlihat saat ia       panjang di Hindia Belanda. Pemerintah
             bergabung dengan Partai Indonesia Raya            pendudukan Jepang sejak awal berupaya
             (Parindra) di Belitung pada 1937. Sebagai         untuk menarik simpati dan dukungan rakyat
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87