Page 86 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 86
75 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
H.A.S. Hanandjoeddin (jongkok nomor 4 barisan kedua dari kanan)
bersama teman-teman seperjuangan alumni Sekolah Perwira Divisi VIII tahun 1945.
Sumber : Pusat Penerangan Angkatan Udara
dapat menjalin hubungan diplomatik dengan Campurdarat yang membawahi empat
negara lain. Kontribusi lain yang ia lakukan kecamatan di Tulung Agung.
adalah partisipasi pasukannya dalam
menumpas pemberontakan PKI di Madiun Peran Hanandjoeddin Dalam Arus
pada 18 September 1948. Wilayah operasi Sejarah
pasukan Hanandjoeddin adalah Pantai Setelah Indonesia mendapatkan
Parigi Trenggalek hingga kawasan Pacitan. pengakuan kedaulatan dari Belanda,
Wilayah operasi tersebut juga menjadi Hanandjoeddin terus melaksanakan
sasaran tembakan kapal perang Belanda tugas mempertahankan Republik
saat terjadi Agresi Militer Belanda II pada 19 Indonesia. Berturut-turut ia menjabat
Desember 1948. Namun berkat kegigihan sebagai Komandan Pasukan Pertahanan
Hanandjoeddin dan pasukannya, wilayah Pangkalan di Surabaya pada 1950 saat
operasi tersebut tetap terjaga. Berbagai menghadapi pemberontakan KNIL,
keberhasilan Hanandjoeddin dalam sebagai Komandan Kompi Pasukan
memimpin perlawanan terhadap pasukan Pertahanan Pangkalan Kalijati Subang
Belanda ikut meningkatkan kepercayaan saat menghadapi pemberontakan DI/TII
terhadapnya. Hanandjoeddin selanjutnya pada 1951, sebagai Komandan Kompi
diangkat menjadi Komandan Sektor V Pasukan Pertahanan Pangkalan Husein
dan Sektor VIII Pantai Selatan di daerah Sastranegara Bandung pada 1952,
Tulung Agung. Karirnya terus menanjak sebagai Komandan Kompi Pasukan
dengan ditunjuknya Hanandjoeddin Pertahanan Pangkalan Mandai Makassar
sebagai Komandan Komando Distrik Militer dan merangkap Komandan Operasi