Page 87 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 87

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                                                       76






































                  Komandan Pertempuran Sektor I STC III Front Malang Timur, Opsir Muda Oedara (OMO) III AS
                   Hanandjoeddin (depan paling kiri) bersama anggota pasukan pertahanan teknik PPU III/930.
                                        Sumber : Pusat Penerangan Angkatan Udara

             Sektor 2 saat mengatasi pemberontakan             kepada pihak AURI agar Hanandjoeddin
             Kahar  Muzakar  selama  enam  bulan  dan          berkenan menjabat sebagai Bupati Belitung.
             kemudian  kembali  memimpin  Pasukan              Permintaan tersebut diperkenankan dan

             Pertahanan Pangkalan di Kalijati pada             Hanandjoeddin menjabat sebagai Bupati
             1956. Pada 1961 Hanandjoeddin kemudian            Belitung periode 1967-1972. Seperti halnya
             ditugaskan menjadi Komandan Kompi                 saat menjalankan tugas kemiliteran di AURI,
             Pasukan Pertahanan Pangkalan Talang               Hanandjoeddin menjalankan amanah yang

             Betutu di Palembang serta menjabat                diberikan kepadanya dengan sungguh-
             Komandan          Koordinator       Pasukan       sungguh     dan     berhasil    membangun
             Pertahanan Pangkalan di wilayah Sumatra           Kabupaten  Belitung  dengan  berbagai
             dalam mengatasi pemberontakan PRRI                catatan keberhasilan pembangunan daerah.

             dan Permesta. Di tengah kesibukannya              Bersama dengan Bupati Bangka Achmad
             dalam menjalankan tugas, Hanandjoeddin            Rasjidi dan Walikota Pangkalpinang Rustam
             berhasil merintis satuan baterai penangkis        Efendi, ia memperjuangkan pembentukan
             serangan udara dan selanjutnya dipercaya          Provinsi Bangka Belitung.

             sebagai komandan Batalyon I Pasukan
             Pertahanan Pangkalan di Palembang
             hingga akhir 1964.
                   Berbagai tugas yang diamanahkan

             kepada Hanandjoeddin berhasil dijalankan
             dengan penuh tanggung jawab. Hal tersebut
             membuat masyarakat Belitung meminta
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92