Page 24 - Perdana Menteri RI Final
P. 24

SUTAN SJAHRIR:



            Seni Diplomasi Mempertahankan



            Republik













                          “Hidup yang tidak dipertaruhkan takkan          bangsa Indonesia. Salah satu warisan Sjahrir
                                                                                                                                                                                                                               Sjahrir bersama Sukarno dan Mohammad Hatta.
                          mungkin dimenangkan”                            dalam  masa aktivisme  mudanya  di  Bandung                                                                                                          Reputasi dan pengaruh Sjahrir di kalangan pemuda
                                                                                                                                                                                                                               meningkat setelah ia pulang dari pengasingannya
                                                                          adalah mendirikan Tjahja Universiteit suatu
                          Sutan Sjahrir                                                                                                                                                                                        di Digul dan Banda Neira.
                                                                          inisiatif  menyebarluaskan  pendidikan  kepada
                                                                                                                                                                                                                               Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
                                                                          rakyat dengan tujuan mendidik masyarakat
                           PENGANTAR                                      dan    mencerahkan     pemikiran    mereka.

                                                                          Fundamentalnya peran pendidikan sebagai basis                           ide-ide sosialisme. Dalam pandangannya,        sampai kemudian mengembrio dalam pokok-
                           Sutan Sjahrir atau akrab disapa dengan bung kecil
                                                                          pendorong perubahan sosial telah disadari oleh                                                                         pokok pikiran utama partai yang didirikannya di
                           merupakan perdana menteri pertama Indonesia.                                                                           sosialisme yang merupakan representasi dari
                                                                          Sjahrir  sejak  dini  dan  ini  diaplikasikan  lebih                                                                   tahun 1950-an, Partai Sosialis Indonesia (PSI)
                           Ia merupakan tokoh penting dalam pergerakan                                                                            pemikiran progresif di kalangan intelektual
                                                                          lanjut olehnya ketika membangun Pendidikan
                           kemerdekaan melawan kolonialisme Belanda                                                                               Indonesia merupakan antitesis dari kapitalisme
                                                                          Nasional   Indonesia   (PNI-baru)   bersama                                                                            Pesona dan kebesaran Sjahrir sebagai tokoh
                           dan fasisme Jepang. Kesadaran politiknya                                                                               yang merupakan induk dari kolonialisme.
                                                                          kompatriotnya sekaligus mentor berpolitiknya                                                                           kemerdekaan Indonesia semakin terasa ketika ia
                           terhadap pentingnya gagasan kebangsaan dan                                                                             Kecenderungannya adalah orang yang menolak
                                                                          Moh. Hatta selepas ia pulang dari studinya yang                                                                        pulang dari pengasingannya di Digul dan Banda
                           kesatuan nasional daripada gagasan sempit                                                                              kolonialisme  juga  akan  menolak  kapitalisme,
                                                                          belum selesai di Belanda.                                                                                              Neira di awal tahun 1940-an. Statusnya sebagai
                           provinsialisme tumbuh sejak masa sekolahnya                                                                            dan memilih sosialisme sebagai sistem tandingan
                                                                                                                                                                                                 tahanan politik yang sama dengan tokoh-
                           di Bandung. Orientasi tersebut telah tercermin   Meskipun dikenal sebagai murid yang cerdas,                           yang menawarkan jalan kemakmuran dan           tokoh yang besar lebih dahulu darinya, seperti
                           dalam penamaan organisasi yang turut           pengetahuan Sjahrir yang luas tentang politik,                          kesejahteraan. Bagi Sjahrir sosialisme adalah   Sukarno dan Hatta, meningkatkan reputasi dan
                           didirikannya, Jong Indonesie–bertransformasi   hukum, filsafat, kebudayaan, dan sejarah tidak                          syarat  untuk  mendorong  revolusi  sosial  di   pengaruhnya di  kalangan pemuda. Apalagi,
                           menjadi Pemuda Indonesia–yang menurut salah    didapatkannya melalui jalur “sekolah formal”, tapi                      Indonesia untuk menghancurkan feodalisme dan   Sjahrir memilih untuk tidak mau tunduk bekerja
                           satu kolega Sjahrir, telah dimaksudkan sebagai   lebih dibentuk oleh “pengalaman informalnya”                          fasisme, dua musuh yang dianggapnya paling     di bawah pemerintahan Jepang dan mengambil

                           modal dalam menampung kelompok-kelompok        bergaul, ikut, dan berpetualang dalam aktivisme                         berbahaya bagi kemerdekaan dan kemanusiaan.    jalan gerakan bawah tanah bersama para
                           kedaerahan pada waktunya. Sejak aktif dalam    organisasi-organisasi  politik.  Dalam  fase  studi                     Sejak masa pergerakan nasional, Sjahrir adalah   pemuda. Kekuatan dari jaringan politik yang
                           Pemuda Indonesia inilah secara kritis Sjahrir   di Belanda, misalnya, Sjahrir lebih sering                             tokoh yang aktif menyuarakan pentingnya        dibangun Sjahrir, berisi tokoh-tokoh intelektual
                           telah melihat pendudukan Belanda sebagai       mengembara meraih pengetahuan di “kelas-                                gagasan dalam menghapuskan feodalisme dan      muda  dari  kelompok  mahasiswa  dan eks  PNI-
                           sebuah ketidakadilan, sebab kolonialisme lebih   kelas jalanan” daripada duduk manis mendengar                         membangun demokrasi. Gagasannya ini dengan     baru, adalah pada kemampuannya mendapatkan
                           mengutamakan kekuasaan atas koloni daripada    ceramah di universitas. Di masa petualangan                             teguh konsisten diperjuangkannya walau masa    informasi terbaru mengenai politik internasional.
                           menegakkan keadilan dan kebenaran terhadap     politiknya di Belanda, Sjahrir terpikat dengan                          berganti: zaman okupasi Jepang, Revolusi,      Kelompok Sjahrir adalah yang paling awal





                           12    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  13
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29