Page 38 - Perdana Menteri RI Final
P. 38

lebat berdiri di wilayah ini, sungai-sungainya   beberapa cucu dari keluarga saudagar Arab.                            MUSUH UTAMA BAYONET JEPANG                     politik yang sesungguhnya untuk memberi
                           masih terdapat banyak buaya, dan penyakit      Di sela-sela waktunya, bersama Hatta, Sjahrir                                                                          jalan kepada rakyat mencapai kebebasan dan
                                                                                                                                                  PEMIMPIN BAWAH TANAH: JARINGAN
                                                                                                                                                                                                             83
                           malaria dengan ganasnya memakan banyak         memberi pelajaran dan pendidikan terhadap                                                                              kemandirian.   Lagipula,  Sjahrir  tidak  percaya
                                                                                                                                                  KELOMPOK SJAHRIR
                           korban. Dengan kondisi yang seperti ini, lawan   anak-anak. Di Banda Neira, menurut Subadio,                                                                          bahwa Jepang akan memenangi perang melawan
                           utama dari para tahanan Digul selain penyakit   Sjahrir  menemukan  “keseimbangan  antara  rasio                       “Bangsa     Indonesia     tidak    pernah      Sekutu. Kekuatan industri militer dan logistik
                           adalah “menjaga kewarasan”. Sjahrir dalam      di satu pihak, keindahan dan kasih sayang di lain                       dilatih Belanda secara militer untuk           antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang tidak
                           upayanya menjaga perasaan dari kesepian di     pihak”. 81                                                              mampu mempertahankan diri. Hanya               berimbang. Oleh sebab itu, memberi karpet
                           sebuah wilayah terisolir melakukan latihan fisik,                                                                                                                     merah kepada Jepang tidak memberikan
                                                                                                                                                  diperlakukan sebagai suatu komoditas,
                                                 79
                           berenang, dan keluyuran.  Ia juga mulai menulis   Selama di Banda Neira, Sjahrir dengan tekun                                                                         keuntungan apa-apa, malahan memperburuk
                                                                                                                                                  barang tidak bernyawa untuk diserahkan
                                                                          mengikuti berita mengenai perkembangan
                           surat kepada istrinya, Maria, di negeri Belanda.                                                                                                                      situasi.
                                                                                                                                                  tanpa belas kasihan kepada Jepang,
                                                                          politik internasional. Ia menduga bahwa
                           Surat-surat yang ditulis  dari Tanah Merah
                                                                          semakin kuatnya rezim fasisme Jerman, Jepang,                           penjajah baru bangsa Indonesia yang            Alhasil, Sjahrir merupakan bagian dari
                           dan Banda Neira berisi curhatan, renungan,
                           pengamatan, dan perkembangan politik dunia     dan Italia akan mengubah konstelasi politik                             malang” - Sjahrir                              sedikit  kelompok minoritas  yang  meneriakkan
                           internasional tersebut kemudian dibukukan      dunia dengan cepat. Di bulan Mei 1940, Jerman                                                                          perlawanan  terhadap  Jepang  secara  klandestin.
                                                                                                                                                  Di masa pendudukan Jepang, Sjahrir muncul      Tentang jalan yang Sjahrir pilih ini, ada
                           oleh istrinya di tahun 1945 berjudul Indonesische   telah menyerbu Belanda. Sementara itu, Jepang
                                                                                                                                                  sebagai salah satu pemimpin kaum muda yang
                                                                          terus melakukan ekspansi di Asia dan berhasil                                                                          berbagai cerita yang menyebutkan bahwa ini
                           Overpeinzingen.
                                                                                                                                                  berpengaruh. Ia memimpin jaringan bawah
                                                                          menaklukkan China. Serangan Jepang di Pearl                                                                            merupakan hasil kesepakatan antara Sukarno,
                           Baik Sjahrir dan Hatta memiliki ketahanan mental   Harbor  di  bulan  Desember  1941  kemudian                         tanah yang memiliki pengikut pemuda paling     Hatta, dan Sjahrir. Setelah Sukarno dibawa
                           yang tangguh selama berada di Digul. Mereka    menyebabkan meletusnya Perang Pasifik. Berita                           banyak. Secara ideologi dan prinsipil, Sjahrir   kembali ke Jakarta dari tempat pembuangannya
                           mampu menjaga kestabilan mental selama dalam   serangan Jepang ke Pearl Harbor ini sampai ke                           yang dipengaruhi kuat oleh sosialisme-demokrasi   di Sumatera oleh Jepang, ia segera bertemu
                           pengasingan, meskipun jelas mereka mengalami   telinga Sjahrir di Banda Neira dan orang-orang                          jelas merupakan salah satu penentang keras     dengan Hatta. Di rumah Hatta di jalan Oranje
                                                                                                                                                             82
                           kesepian. Sjahrir bertahan dari malaria lebih lama                                                                     dari fasisme.  Berbeda dengan banyak tokoh     Boulevard, Sukarno, Hatta, dan Sjahrir segera
                                                                          banyak sekali mendatangi Sjahrir untuk meminta
                           daripada  tahanan  lainnya,  meskipun  setelah  10                                                                     yang  menganggap  Jepang  akan  membebaskan    mendiskusikan   mengenai    kelanjutan  dari
                                                                          pandangan tentang ancaman perang ini.
                           bulan ia juga akhirnya terkena malaria. Setelah                                                                        Indonesia dari alam kolonialisme, Sjahrir      pergerakan nasional di masa okupasi Jepang.
                           satu tahun di Digul dari bulan Januari sampai   Tidak lama kemudian, pasukan Jepang dengan                             dengan  curiga  melihat bahwa  kedatangan      Ketiga tokoh utama yang hadir itu sepakat bahwa
                           Desember 1935, Sjahrir bersama Hatta akhirnya   cepat merengsek memasuki wilayah Indonesia.                            Jepang merupakan bagian dari ekspansi          Sukarno dan Hatta diperbolehkan bekerja sama
                           dipindah ke Banda Neira. Pemindahan ini        Di akhir Januari 1942, pasukan Jepang telah                             imperialisnya untuk memenangkan perang.        dengan Jepang  demi kepentingan  pergerakan
                                                                                                                                                                                                          84
                           salah satunya merupakan upaya dari golongan    maju ke Indonesia melalui Filipina dan Malaya                           Dengan pemahaman mendalam tentang situasi      nasionalis.  Menurut pengakuan Sukarno dan
                           kaum sosialis Belanda yang mengecam tindakan   Inggris.  Pemerintah    Belanda   kemudian                              politik dunia, Sjahrir berkesimpulan bahwa     Hatta, Sjahrir diizinkan atau disepakati oleh
                           pemerintah kolonial membuang kaum nasionalis   memerintahkan untuk memindahkan Hatta dan                               imperialisme Belanda bukan lagi ancaman,       pertemuan itu untuk bergerak di bawah tanah
                                                                                                                                                                                                                                           85
                           di dalam kamp terisolir. Di Banda Neira, situasinya   Sjahrir segera ke Jawa. Belanda ingin mencegah                   antitesa yang lebih mendesak adalah Indonesia   dan  menggalang  gerakan yang  lebih  militan.
                           jauh lebih nyaman dan leluasa bagi Sjahrir,    para tokoh buangan yang populer di mata                                 melawan fasisme Jepang. Berada di bawah rezim   Antara kedua model gerakan ini disepakati
                                                                    80
                           seolah-olah “serasa kembali ke peradaban”.     rakyat dimanfaatkan  oleh  Jepang  sebagai alat                         fasis sama saja menyerahkan diri bulat-bulat   bahwa keduanya akan membangun komunikasi
                           Sjahrir dapat bertemu dengan tokoh politik     propaganda melawan Barat. Dengan tergesa-                               kepada sebuah rezim yang totaliter. Keprihatinan   dan saling memperkuat. Selama di bawah tanah,
                           kawakan, seperti Tjiptomangunkusumo dan Iwa    gesa Sjahrir bersama tiga anak angkatnya, Lily,                         Sjahrir terhadap bahaya totalitarianisme tidak   kontak Sjahrir  dengan  Sukarno  memang  tidak
                           Kusuma Sumantri. Yang paling membahagiakan     Mimi, dan Ali diangkut pesawat khusus ke                                pernah berubah sejak sekolah di Belanda. Ia    baik. Namun Sjahrir masih memelihara kontak
                           Sjahrir  adalah  dirinya  terhibur  dikelilingi  oleh   Surabaya. Kemudian mereka dipindahkan ke                       sepenuhnya yakin bahwa membebaskan rakyat      dengan Hatta dengan menyampaikan situasi
                           anak-anak. Sjahrir bahkan mengangkat anak      Sukabumi dengan kereta api dari Surabaya.                               dari ancaman totalitarianisme merupakan tujuan   terkini yang didapatkannya melalui siaran radio.





                           26    PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959                                                                                                                  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43