Page 35 - Perdana Menteri RI Final
P. 35

51
 kedok sosialisme religius.  Kelompok mahasiswa   bahkan dipersiapkan menjadi bibit pemimpin PI   kursi pimpinan PI di tahun 1929, Abdullah   dengan keluarga Sol Tas, Sjahrir berpamitan
 ini lebih radikal, mereka mendukung Indonesia   selanjutnya oleh Moh. Hatta, yang sama-sama   Sukur diangkat menjadi ketua atas usulan dari   sambil  mengucapkan  bahwa  kepulangannya
 52
 merdeka sesegera mungkin dari Belanda.  Di   berasal dari Minangkabau. Dalam lingkungan   Hatta. Setahun berikutnya, Sjahrir dengan   “untuk mendidik bangsanya dan sekaligus untuk
                                                                                            60
 dalam perkumpulan mahasiswa, barangkali   pergerakan antikolonial, nama Hatta telah   cepat meroket di organisasi ini dan terpilih   mendapatkan pengaruh politik”.  Di tahun 1931,
 Sjahrir adalah sedikit orang yang mempelajari   diakui  kebesaran  namanya.  Bahkan,  Sukarno   menjadi sekretaris PI, kedudukan tertinggi   Sjahrir pulang untuk membantu “Golongan
 53
 sosialisme secara sungguh-sungguh.  Bacaannya   dan para tokoh-tokoh penting pergerakan   ketiga dalam organisasi dan bahkan menjadi   Merdeka” yang atas usul Hatta kepada rekannya
 merentang dari Karl Marx dan Fredriech Engels,   tanah air setia mengikuti kabar mengenai   orang kedua setelah ketua.  di tanah air, Sudjadi, telah merintis penerbitan
 Rosa Luxemburg, Hilferding, Karl Kautsky,   sepak terjang PI dan terbitannya  Indonesia   majalah bernama  Daulat Ra’ jat. Majalah ini
 Otto Bauer, sampai Hendrik de Man.   Merdeka. Pengaruh Hatta tidak diragukan besar   Namun, berita di tanah air mengabarkan suatu   sesuai namanya akan  mewujudkan  kedaulatan
               kemunduran dalam pergerakan kemerdekaan
 di dalam mendorong gagasan kemerdekaan                        rakyat “Karena rakyat itu yang utama dan rakyat
 Bahkan, untuk  memperdalam pengetahuannya   Indonesia. Sukarno, pemimpin utama kaum
 Indonesia, kesatuan, dan kebangsaan. Ia                       itu yang mempunyai kedaulatan kekuasaan …
 tentang sosialisme, Sjahrir bergabung langsung   nasionalis, ditangkap dan dipenjarakan oleh
 dianggap musuh utama pemerintah Belanda                       Hidup dan matinya rakyat Indonesia tergantung
 dengan  serikat  buruh,  sambil  bekerja  di  sana   pemerintah  kolonial  di  akhir  Desember  1929.
                                                                                     61
 akibat aktivitas-aktivitas radikalnya dalam                   kepada semangat rakyat”.  Hatta dan Sjahrir juga
 mencari pendapatan. Ia bekerja pada sekretariat   Dengan ditangkapnya Sukarno dan para
 mempropagandakan kemerdekaan Indonesia,                       meminta kader-kader dari Golongan Merdeka
 Federasi Buruh Transportasi Internasional.
 tidak hanya di tanah air tetapi juga di lingkaran   pemimpinnya, PNI kemudian dibubarkan oleh   dari  berbagai kota  untuk  berkumpul  dan
 Meskipun, sebetulnya tidak ada pekerjaan
 antiimperialisme Eropa. Karena keterlibatannya   Mr. Sartono. Sjahrir menulis bahwa “dengan   mengadakan pertemuan untuk membicarakan
 54
 rutin harian di serikat tersebut.  Namun,
 yang semakin mengkhawatirkan dalam gerakan   dipenjarakannya Sukarno, satu babak dari   satu pendirian wadah organisasi baru. Akhirnya,
 Sjahrir  memiliki  keyakinan  bahwa  “kehidupan   58
 antikolonialisme  di  Eropa,  Hatta  dituduh   pergerakan rakyat telah berakhir”.  Namun,   pertemuan itu memunculkan satu organisasi
 sosialisme yang sesungguhnya dapat ditemukan
 melakukan kegiatan subversi menggulingkan   ia menambahkan bahwa “kasus Sukarno   bukan partai bernama Pendidikan Nasional
 55
 pada  kelas pekerja”.  Seperti  yang dikatakan
 pemerintah kolonial. Ia ditahan selama beberapa   adalah pelajaran bagi rakyat Indonesia … Kita   Indonesia, disingkat sebagai PNI-pendidikan
 Tas bahwa Sjahrir melakukan “ziarah murni”,
 bulan di penjara, namun diputuskan tidak   sekarang menyonsong babak baru di depan   atau PNI-baru.
 suatu penyelaman spiritual ke dalam kalangan   59
 bersalah setelah pembelaan tim pengacaranya   kita”.  Kekosongan kepemimpinan dalam
 proletariat. Sjahrir memang tidak mau setengah-               Setibanya di Indonesia, Sjahrir segera memimpin
 berhasil.     pergerakan pasca pembubaran PNI segera
 tengah. Dalam mendalami pemikiran sosialisme,                 PNI-baru dan membangun organisasi ini.
               direspons oleh Hatta dan Sjahrir. PNI yang
 ia berkelana ke kiri, berkawan dengan aktivis-  Menurut Hatta, Sjahrir sebagai salah satu   dibubarkan kemudian digantikan oleh Partindo   Model organisasi PNI-baru memiliki kontras
 aktivis  radikal,  sampai masuk  ke pergaulan
 mahasiswa Indonesia baru di Belanda gembira   yang didirikan pula oleh Mr. Sartono sebagai   yang signifikan dengan model yang dibangun
 kaum anarkis yang menolak segala hal berbau   mendengar kemenangan PI di pengadilan.   oleh PNI atau Partindo. Bila PNI atau
               wadah menghimpun orang-orang eks PNI
 kapitalisme. 56
 Pasca  pembebasannya,  Hatta  semakin                         Partindo menekankan pada penggalangan
               dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya. Namun,
 gelisah memikirkan sekolahnya dan mencari   Hatta dan Sjahrir tidak setuju dengan langkah-  massa  dan pertemuan  massa besar yang diisi
 PARTAI KADER SEBAGAI KUNCI   pengganti dirinya sebagai pemimpin PI.   oleh orasi berapi-api para pemimpinnya untuk
 PERLAWANAN    langkah itu dan menganggap model organisasi
                                                                                         62
 Di tahun 1929, Hatta mengatakan bahwa                         membangun semangat rakyat , sebaliknya PNI-
               yang dibangun oleh Partindo tidak menawarkan
 Meskipun berkelana  ke sana ke  mari   ia akan segera berhenti sebagai pemimpin   baru mengembangkan kaderisasi anggota untuk
               sesuatu yang baru di dalam pergerakan.
 mempelajari sosialisme, Sjahrir tidak lupa   PI dan akan mendidik kader baru untuk   dididik menjadi calon-calon pemimpin di tengah
                                                                     63
 perjuangan  negerinya  melawan  penjajahan   menggantikannya. Ia menyebutkan beberapa   Akhirnya, disepakati bahwa Sjahrir diminta   rakyat.  Kunci utama dalam pergerakan ketika
 Belanda. Ia bergabung  dengan Perhimpunan   nama, seperti Abdullah Sukur, mahasiswa   oleh rekan-rekannya untuk pulang sementara   itu (untuk menyiapkan masa depan) bagi PNI-
 Indonesia (PI) yang memiliki reputasi sebagai   hukum  yang  berasal  dari  Ambon,  Rusbandi,   ke tanah air melanjutkan pergerakan nasional   baru adalah pendidikan. PNI-baru meyakini
 pembangkang pemerintah kolonial. Sjahrir   mahasiswa hukum di Universitas Leiden, dan   sambil menunggu Hatta pulang menyelesaikan   bahwa dalam mendorong kemerdekaan hal
 57
 masuk ke dalam organisasi itu dibimbing dan   Sutan Sjahrir.  Ketika Hatta meletakkan   studinya di Rotterdam. Dalam perpisahannya   mutlak yang diperlukan adalah rakyat Indonesia




 22  PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959            PERDANA MENTERI REPUBLIK INDONESIA 1945 - 1959  23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40